JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Aktivitas Bongkar muat barang di kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, Pademangan, Jakarta Utara, dihentikan sementara dampak dari banjir rob yang masih menggenang, Senin (6/11/2021).
Dari pantauan Poskota di lokasi sekira pukul 09.30 WIB, tampak air laut mulai meluber yang mengalir melalui tanggul.
Akibatnya, kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa terendam hingga setinggi 40 sentimeter. Aktivitas hilir mudik truk pengangkut barang pun tampak tersendat.
Truk barang tampak berderat disepanjang jalur keluar masuk kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa.
Sementara, para sopir yang nekad menerjang air rob, harus mengemudikan kendaraannya secara perlahan.
Sebagian truk barang memilih menyingkir ke area Pelabuhan Sunda Kelapa yang tidak terlalu parah terdampak air rob.
Salah satu pekerja bongkar muat Andri (45) mengatakan, selama banjir rob merendam, kegiatan bongkar muat barang di Pelabuhan Sunda Kelapa dihentikan.
"Dihentikan dulu, nanti kalo udah surut mulai lagi, sekarang dihentikan dulu. Kalo dibongkar kena banjir nanti barangnya hanyut rusak," ujarnya saat ditemui di lokasi.
Diungkapkannya, dampak rob terparah terjadi pada hari Sabtu (4/12/2021) kemarin. Saat itu banjir rob menggenang hingga setinggi dada orang dewasa.
"Hari Sabtu sampai kena dada sekarang masih mendingan ini masih terus pasang," ucap Andri.
Seperti diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini banjir rob wilayah pesisir utara Jakarta yang diprediksi mulai tanggal 2 sampai 9 Desember 2021.
BMKG meramalkan, ada periode tersebut puncak air pasang maksimum air laut terjadi sekira pukul 08.00 sampai 12.00 WIB. (yono)