Aktivitas Bongkar Muat di Pelabuhan Sunda Kelapa Mandek Akibat Rob, Pengusaha Rugi Ratusan Juta

Senin 06 Des 2021, 14:53 WIB
Aktivitas bongkar muat barang di Pelabuhan Sunda Kelapa berhenti dampak banjir rob yang masih menggenang. (foto: yono)

Aktivitas bongkar muat barang di Pelabuhan Sunda Kelapa berhenti dampak banjir rob yang masih menggenang. (foto: yono)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Banjir rob yang merendam kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, mengakibatkan pengusaha mengalami kerugian yang cukup besar.

Pasalnya, banjir rob yang telah merendam kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa selama tiga hari berturut-turut, mengakibatkan aktivitas bongkar muat barang terhenti.

Ketua DPC Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Sunda Kelapa, Andrias, mengungkapkan, dalam sehari pihaknya mengalami kerugian mencapai ratusan juta.

"Jadi tidak ada aktivitas sama sekali. Kalau soal kerugian, ya cukup lumayan besar ya. Ya kurang lebih Rp100 juta," ungkapnya saat di temui di kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, Senin (6/12/2021).

Andrias menduga, salah satu penyebab air laut pasang meluber hingga merendam kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa karena tanggul penahan rob yang ada saat ini masih terlalu rendah.

"Mungkin karena dari tanggul-tanggulnya belum terlalu tinggi, sudah melewati batas," ucapnya.

Andrias meminta pada pengelola Pelabuhan Sunda Kelapa agar meninggikan tanggul yang sudah ada. Sehingga, bila terjadi air pasang laut, tidak berdampak begitu parah.

Namun, permintaannya tersebut, seperti tak digubris oleh pihak pengelola. Pasalnya, permintaan peninggian tanggul sudah didengungkan sejak tiga tahun lalu.

"Cuma ya udah dari tiga tahun lalu kami sudah itu (minta), cuma mungkin baru mau dilaksanakan itu tahun depan kemungkinan, saya belum tahu apa wacananya lagi," pungkasnya.

Sebelumnya, salah satu pekerja bongkar muat Andri (45) mengatakan, selama banjir rob merendam, kegiatan bongkar muat barang di Pelabuhan Sunda Kelapa dihentikan.

"Dihentikan dulu, nanti kalo udah surut mulai lagi, sekarang dihentikan dulu. Kalo dibongkar kena banjir nanti barangnya hanyut rusak," ujarnya saat ditemui di lokasi.

Berita Terkait

News Update