ADVERTISEMENT

Tanggulangi Banjir Rob, Wagub Ariza: Upayanya Tak Lain Pembangunan Tanggul

Selasa, 7 Desember 2021 10:55 WIB

Share
Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria (Ariza), saat memberikan keterangan kepada wartawan di Balaikota DKI. (foto: deny)
Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria (Ariza), saat memberikan keterangan kepada wartawan di Balaikota DKI. (foto: deny)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ancaman banjir rob yang menerjang kawasan pesisir Utara Jakarta masih menghantui warga. Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (Wagub Ariza)  untuk menanggulangi banjir rob upayanya tidak lain adalah pembangunan tanggul.

"Banjir untuk saat ini Alhamdulillah ya sudah surut, upayanya tidak lain adalah pembangunan tanggul," ucap Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria di Balaikota, Senin (6/12/2021) malam.

Percepatan pembangunan tanggul pun dilakukan, menjadi solusi agar limpahan air laut tersebut tidak lagi membanjiri pemukiman warga.

Menurutnya, pembangunan tanggul penahan ombak di pesisir Utara Jakarta  masih dalam pengerjaan. Dan menjadi kewajiban dari Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR), bersama Pemprov DKI Jakarta. 

"Pengerjaannya memang membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit, namun prinsipnya kami terus mengupayakan pembangungan tanggul yang ada di kawasan Utara,' ungkapnya. 

Pria yang akrab dipanggil Ariza ini, juga menyebutkan bahwa  untuk pengendalian banjir rob di kawasan Utara dapat dikendalikan dengan baik. 

Sebelumnya, banjir rob di kawasan pesisir Utara Jakarta menerjang sejumlah wilayah sejak Sabtu (4/12/2021) lalu. Banjir tidak hanya merendam jalan, namun juga rumah-rumah warga yang ada hingga banyak dari mereka mengungsi. 

Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim mengatakan, banjir rob kali ini sesuai prediksi BMKG akan terjadi rob dari 2 sampai 11 Desember mendatang. Adapun wilayah terdampak, Ancol, Pademangan,  Pluit, Kapuk Muara, dan Kamal Muara.

Ali mengimbau kepada masyarakat pesisir utara Jakarta untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi ancaman banjir rob.

"Ini bukan tsunami, tetapi rob. Dan selama masa terjadinya rob ini, kita harus antisipasi hal-hal yang dianggap biasa dan ekstrem, termasuk menyiapkan lokasi pengungsian sementara," ujarnya, Senin (6/12/2021). (*)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT