TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Maraknya gengster di wilayah Tangerang mulai mengkhawatirkan, terutama bagi para pedagang yang buka 24 jam setiap harinya.
Kelompok remaja bermotor atau kerap disapa gengster yang muncul di Tangerang pada Minggu (5/11/2021) kemarin rupanya berada di wilayah jalan Raya Cadas, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang.
Aksi kelompok ini terbilang nekat, bukan hanya lukai korban, gengster di Tangerang juga rusak lapak pedagang
Setidaknya dalam aksi kenakalan remaja ini 50 orang lebih terlibat.
Hal tersebut diungkapkan seorang pedagang kelontong di wilayah tersebut Didi.
Saat dijumpai Poskota, Didi mengaku resah dengan adanya aksi kawanan ini.
Kata Didi, bermodalkan senjata tajam kawanan ini mulai menakuti siapapun yang menjadi sasaran.
Aksi mereka juga dilakukan di tengah malam sampai pagi hari.
"Jam empat udah konvoi. Bawa golok semua banyak. Baru kali ini," ungkap pria asal Cirebon ini, Senin (6/12/2021).
Menurut dia kelompok tersebut sempat berhenti tepat didepan lapaknya.
Namun mereka kembali melanjutkan perjalanan menuju seberang tempatnya berjualan.
Disana, kelompok bersenjata ini membabi-buta menghancurkan sebuah warung kelontong.
"Dia disana acak acak warung madura. Biasanya dia minta apa ga dikasih, saya juga langsung masuk kedalam, dia berenti disini. Bawa celurit panjang. Disana katanya juga bacok bapak bapak yang mau ke pasar," jelasnya.
Kelompok bersenjata tajam ini, kata dia, bukan hanya dari kalangan remaja saja.
Namun terlihat ada beberapa orang dewasa yang memang ikut serta.
"Anak anak tapi yang dewasa juga ada. Saya juga takut begadang malam. Ada sekitar 50 orang. Yang berenti disini juga bilang lari lari. Dia kaya ketakutan lagi di kejar kejar," ujarnya.
Dia berharap atas kejadian ini petugas kepolisian lebih sering rutin melakukan patroli. Apalagi kenakalan remaja yang satu ini terbilang berbahaya.
"Polisi coba lebih rutin patroli. Karena jarang banget patroli kesini. Saya juga mau coba ngomong sama RW agar ada yang rondain," jelasnya.
Sementara itu di lokasi yang berbeda tidak jauh dari lokasi tersebut seorang pedagang batagor yang enggan disebut namanya di depan Alfamidi mengalami nasib buruk.
Pasalnya gerobak milikknya yang keseharian ia gunakan untuk berjualan dirusak kelompok tersebut.
"Ia saya buka pagi ini sudah terbalik dan pada bolong. Katanya semalam ada tawuran," singkat dia.
Tidak jauh dari lokasi tersebut seorang pedagang kelontong atau sering disebut warung Madura juga mengalami nasip serupa.
Orang bertubuh kecil ini mengaku pusing dengan kejadian yang terjadi pada Minggu (5/12/2021) lalu.
"Iya itu dirusak (tempat bensin). Sudah lapor," singkat dia.
Pantauan di warung tersebut pecahan beling kaca masih terlihat jelas berceceran.
Bahkan merah kental seperti darah terlihat di botol bensin yang dia jual.
Namun dirinya enggan menceritakan lebih dalam terkait kejadian yang menimpa tempat usahanya tersebut.
Lihat juga video “Korban Tewas Kebakaran di Gedung Cyber Jaksel Berstatus Pekerja PKL”. (youtube/poskota tv)
Diketahui sebelumnya akibat ulah gengster di Tangerang seorang remaja bernama Febriyana Pratiwi (14) mengalami luka sobek di bagian pipi akibat sabetan senjata tajam.
Sebelumnya dari pengakuan ibunda tercinta Febriyana diantar seorang teman yakni Malik yang mengaku anak kesayangannya mengalami insiden penyerangan oleh gengster di wilayah Tip Top, Cibodas.
Namun sampai saat ini petugas juga belum dapat memastikan lokasi pasti remaja tersebut mengalami kejadian tragis.
Pasalnya sampai saat ini Febriyana masih mendapat penanganan medis di RSUD Kabupaten Tangerang. (muhammad iqbal)