ITALIA, POSKOTA.CO.ID - Juventus dikabarkan terancam kembali degradasi ke Serie B dan pencabutan scudetto 2020.
Kabar tak menyenangkan yang menimpa Juventus ini berembus sejak dua pekan lalu.
Sebagaimana diketahui Juventus juga sempat mengalami degradasi ke Serie B pada musim 2006.
Saat itu, Old Lady disanksi bersalah dalam kasus calciopoli hingga membuat klub asal Kota Turin, Italia, itu turun kasta ke Serie B.
Kali ini, masalah serupa kembali mengancam Juventus. Namun bukan karena kasus calciopoli.
Juventus disebut-sebut terancam sanksi degradasi ke Serie B dan pencabutan scudetto 2020 lantaran diduga melakukan laporan pemalsuan keuangan.
Dugaan pemalsuan keuangan oleh Juventus ini semakin kuat setelah Kantor I Bianconeri di Turin dan Milan didatangi otoritas hukum untuk menjalani penyelidikan transaksi transfer, keuntungan klub dari kesepakatan, serta biaya agen antara 2019 dan 2021.
Presiden grup CODACONS, yaitu Marco Donzelli, yang menjalankan asosiasi perlindungan hak konsumen, membahas soal kemungkinan dampak terhadap Juventus jika mereka dinyatakan bersalah.
"Sistem tuduhan ini sangat serius dan menyoroti bobroknya Liga Italia yang terakhir," ujar Donzelli, dikutip Poskota.coid dari Tuttomercatoweb, Rabu (1/12/2021).
"Juga karena dominasi Juventus amat kental beberapa tahun terakhir ini, yang akhirnya terhenti tahun lalu,” tambahnya.
"Jika Juventus didakwa mendapatkan keuntungan atas klub-klub rivalnya secara ilegal dengan operasi seperti ini, maka keabsahan gelar Serie A terakhir mereka hangus dan, sebagai konsekuensinya, pihak federasi dan otoritas kompetisi pasar harus mengintervensi dan menjatuhkan sanksi kepada mereka yang bersalah,” katanya lagi.
"Di luar tanggung jawab individu, pihak klub tidak akan lepas dari hukuman,” imbuhnya.
"Oleh karena itu, dan demi melindungi ribuan fans, kami akan mengajukan komplain kepada lembaga Antitrust dan jaksa federal untuk mendegradasi Juventus ke Serie B dan mencabut gelar Serie A terakhir mereka yang dimenangkan di bawah bayang-bayang operasi yang berpotensi ilegal ini,” terang Donxelli.
Selain pemalsuan laporan keuangan, Juventus juga diperiksa atas dugaan manipulasi pertukaran pemain.
Bahkan Media Italia, Gazzetta dello Sport, mengeklaim ada sebanyak 42 transfer, termasuk yang melibatkan Joao Cancelo, Arthur, Danilo, dan Miralem Pjanic sedang diselidiki oleh pihak berwenang. (ichsan)