JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Varian Omicron dari virus corona langsung mengguncang seluruh dunia karena sangat menular. Varian baru Omicron yang disebut dengan nama B.1.1.529 pertama kali ditemukan di Afrika Selatan, dikabarkan sudah sampai Jerman.
Varian Omicron dari virus corona kemungkinan telah tiba di Jerman, kata seorang menteri di negara bagian barat Hesse pada Sabtu (27 November) setelah mutasi ditemukan pada seorang penumpang yang datang dari Afrika Selatan.
“Tadi malam beberapa mutasi khas Omikron ditemukan pada seorang pelancong yang kembali dari Afrika Selatan,” tweet Kai Klose, menteri urusan sosial di Hesse, rumah bagi bandara Frankfurt, hub terbesar Jerman dan salah satu bandara tersibuk di Eropa.
Dia menambahkan bahwa pengurutan penuh varian sedang dilakukan dan orang tersebut mengisolasi, dan dia mendesak siapa pun yang telah melakukan perjalanan dari Afrika Selatan dalam beberapa minggu terakhir untuk membatasi kontak dan dites.
Varian baru telah ditemukan pada saat Jerman dan banyak negara Eropa lainnya bergulat dengan lonjakan kasus virus corona.
Jerman mencatat 67.125 kasus virus corona baru pada Sabtu, kata Institut Robert Koch untuk penyakit menular, dan lebih dari 100.000 orang telah meninggal karena Covid-19.
Jerman menyatakan Afrika Selatan sebagai daerah varian virus, yang berarti maskapai penerbangan hanya diizinkan menerbangkan orang Jerman ke Jerman dari Afrika Selatan, sebuah sumber mengatakan kepada Reuters, Jumat. Bahkan mereka yang divaksinasi harus menghabiskan 14 hari di karantina.
Menanggapi penemuan varian tersebut, Amerika Serikat, Kanada, Rusia, dan sejumlah negara lain bergabung dengan Uni Eropa dan Inggris dalam membatasi perjalanan bagi pengunjung dari beberapa negara Afrika selatan.
Guna mencegah penyebaran varian baru Covid-19 Omicron, sejumlah negara telah ambil langkah tegas dengan menerapkan pembatasan penerbangan dan mewajibkan pelancong dari beberapa negara bagian Afrika Selatan untuk menjalani karantina.
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meminta pemeringtah melakukan pembatasan perjalanan dari Afrika Selatan.
Wakil Ketua DPR minta kepada Kementerian Kesehatan RI agar segera melakukan penelitian, mencari informasi dan data yang akurat perihal adanya varian virus baru atau B.1.1.529.
Pimpinan DPR itu juga mendesak kepada Pemerintah untuk sementara waktu agar segera melakukan pembatasan perjalanan terhadap Afrika Selatan dan negara-negara lain yang teridentifikasi.
“Saya pikir, hal ini penting untuk dilakukan sebagai upaya tindakan pencegahan, mitigasi dan melindungi rakyat Indonesia dari varian virus baru Covid-19”, kata Sufmi Dasco.
Menurut politisi Partai Gerindra itu, berdasar informasi yang ia terima, varian baru ini dapat bermutasi dua kali lipat lebih banyak dari pada jumlah mutasi pada varian Delta.
"Menghadapi varian Delta saja kita sudah kewalahan, rumah sakit penuh, para nakes kelelahan, obat-obatan susah, oksigen sulit dan berjatuhan korban meninggal yang tidak sedikit," karta Dasco/
"Oleh karenanya, Pemerintah harus mengambil langkah tegas agar varian B.1.1.529 atau Omicron yang katanya lebih ganas daripada (varian) Delta ini masuk ke negara kita," tegas Pimpinan DPR RI Koordinator Bidang Ekonomi dan Keuangan (Korekku) itu.
Selain menutup sementara perjalanan terhadap Afrika Selatan dan negara lain yang teridentifikasi, Dasco meminta Pemerintah Indonesia juga harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat bagi para pelancong Indonesia yang kembali dari tujuan negara-negara tersebut, yaitu harus dikarantina, dan dipastikan tidak teridentifikasi varian virus Corona baru.
Sebelumnya pada Kamis (25/11/2021), para ilmuwan Afrika Selatan mengatakan mereka telah mendeteksi varian baru Covid-19 dalam jumlah kecil dan sedang bekerja untuk memahami implikasi potensialnya. (*)