ADVERTISEMENT

Syok Berat! Sudah Siap Ijab Kabul, Mempelai Wanita di Bogor Timur Ditipu Calon Pria, Ternyata Tak Ada Jadwal Pernikahannya

Sabtu, 20 November 2021 05:00 WIB

Share
Rumah korban mempelai wanita pagar hitam di Perumahan Baranangsiang Indah Kota Bogor, terlihat sepi. (Foto/Poskota.co.id/Angga)
Rumah korban mempelai wanita pagar hitam di Perumahan Baranangsiang Indah Kota Bogor, terlihat sepi. (Foto/Poskota.co.id/Angga)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Syok! Bagaimana tidak, sudah siap ijab kabul, seorang wanita warga Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, telah ditipu oleh calon pria idaman di tanggal pernikahannya.

Alhasil, sang mempelai wanita kini bukan saja mengalami syok berat, tetapi rasa malu, sampai-sampai ia pun belum mau pulang ke rumah di Bogor Timur.

Pasca kejadian, mengetahui kalau Didi Nusatrio Alam, 27, pria asal Bekasi yang akan menjadi calon suaminya itu, ternyata telah kabur membawa uang acara resepsi di Gedung Puri Begawan di Jalan Raya Pajajaran, Kel. Barangsiang, Kec. Bogor Timur, Kota Bogor.

"Korban yang juga cucu saya, meski masih syok namun mulai berangsur kembali normal. Khusnul Vitaha Suhedar setelah kejadian belum pernah pulang ke rumah.

"Selama itu menginap di hotel, kini informasi terakhir sudah ada di rumah temannya dan keadannya sudah lebih baik," ujar nenek korban Siti Nurjana kepada Poskota.co.id usai didatangi di kediamannya di Perumahan Baranangsiang Indah RT 07 RW 04 Kelurahan, Katulampa Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jumat (19/11/2021) siang.

Nurjana menceritakan kronologis yang menimpa cucunya tersebut.

Khusnul merupakan anak kedua dari empat bersaudara pasangan Dede Suhendar, 52, dan ibu Kartini Julian, 37.

Rombongan keluarganya tahu masalah ini setelah datang lebih dahulu ke gedung resepsi. Namun, pernyataan dari pihak pengelola ternyata tidak ada acara pernikahan.

"Kita keluarga datang 5.30 WIB ke gedung dengan maksud untuk merias calon pengantinnya. Betapa kaget di gedung menurut yang jaga tidak ada kegiatan acara pernikahan, termasuk tidak ada janur, dan tempat prasmanan, " katanya.

Awalnya dari pihak keluarga, tidak menaruh curiga kepada pelaku.

Sebab, sehari sebelum acara, tepatnya Sabtu (13/11/2021), di rumah diadakan pengajian bersama warga untuk menyambut hari pernikahan pada Minggu (14/11/2021).

Kini, menurut pengakuan keluarga mempelai wanita, jika kondisi psikis korban saat ini sudah dapat menerima keadaan dan baik-baik saja.

"Sebelumnya syok berat, kini sudah kembali pulih kondisi psikis setelah menginap di rumah temannya, " tambahnya.

Tidak Menaruh Curiga

Pertemuan korban dengan pelaku dengan menjalankan hubungan pacaran selama delapan bulan.

Kedua orang tua juga sudah saling mengenal bahkan ada pertemuan antara kedua belah pihak keluarga.

"Dari keluarga kita tidak menaruh rasa curiga kepada pelaku. Sampai pelaku juga meminta kepada cucunya untuk berhenti bekerja biar semua kebutuhan dipenuhi oleh pelaku.

"Termasuk pihak keluarga juga sudah menyebar undangan nikah kepada saudara namun kejadian seperti ini yang tidak diharapkan, " tuturnya.

Sebagai nenek, Nurjana berharap pelaku dapat dihukum setimpal atas apa yang telah diperbuat terhadap cucunya tersebut.

"Pelaku dihukum setimpal sesuai perbuatannya," tutupnya.

Sementara itu, pantauan Poskota.co.id di lokasi rumah korban rumah berlantai satu dengan terparkir satu mobil jenis sedan dan vespa di garasi rumah. (Angga)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT