ADVERTISEMENT

Oknum Anggota Mabes Polri Ini Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Terkait Kasus Dugaan Penipuan Masuk Akpol

Selasa, 16 November 2021 17:48 WIB

Share
Thoyibi dan kuasa hukumnya, Dr. Sidik Purnama, SH., MH di Polda Metro Jaya. (ist)
Thoyibi dan kuasa hukumnya, Dr. Sidik Purnama, SH., MH di Polda Metro Jaya. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Belakangan ini, Kapolri gencar mengkampanyekan jadi polisi tak perlu bayar.

Namun, di tengah gencarnya kampanye itu, seorang oknum Mabes Polri berinisial drg. W dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh pedagang asal Bali, M. Thoyibi, Senin (15/11/2021).

Thoyibi mengaku sebagai korban atas dugaan penipuan dan penggelapan uang oleh drg. W yang mengiming-imingi keponakannya bakal lulus masuk Akademi Kepolisian (Akpol).

Dalam laporannya, Thoyibi melalui kuasa hukumnya, Dr. Sidik Purnama, SH., MH., MKn mengungkapkan, dugaan penipuan itu berawal pada 2016 silam ketika keponakan kliennya gagal dalam seleksi masuk Akpol.

Pada Oktober 2017, drg. W yang mengaku anggota Mabes Polri berpangkat Kombes menawarkan bantuan lulus Akpol dan mengklaim memiliki kedekatan dengan Kapolri.

"Pada 6 Oktober 2017, drg. W menjanjikan jaminan lulus karena katanya dekat dengan Kapolri. Dia minta Rp1 miliar dengan janji bakal lulus sampai masuk Akpol," ungkap Sidik kepada awak media di Polda Metro Jaya.

Uang jaminan sebesar Rp1 miliar ini tidak langsung dibayarkan Thoyibi kala itu.

Dia menyerahkan senilai Rp500 juta sebagai uang muka, dan akan dibayarkan sisanya setelah lolos.

Dalam sebuah kuitansi yang ditandatangani langsung oleh drg. W, juga tertera keterangan bahwa uang tersebut akan dikembalikan apabila keponakan Thoyibi dinyatakan gagal lolos Akpol.

"Ternyata keponakan klien kami tidak bisa mendaftar karena usianya sudah lewat dua bulan. Tapi uang tidak dikembaikan. Padahal janjinya, uang dijamin kembali paling lambat tujuh bulan," jelas Sidik.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT