JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebelum pandemi covid-19 membumi, kegiatan mendaki gunung atau hiking sering kali dilakukan oleh kaum muda karena sempat menjadi tren pada waktunya. Namun, tak sedikit pula yang mengatakan hiking merupakan hobi mereka.
Mungkin memang bagi sebagian orang hiking menjadi salah satu hobi yang terlihat mudah dilakukan dan menimbulkan perasaan menyenangkan.
Tetapi yang perlu diketahui, sebelum melakukan hiking, kita memerlukan ketahanan fisik dan persiapan yang sangat matang dengan membawa perlengkapan yang memadai. Dengan begitu, kita bisa aman dan nyaman ketika melakukan kegiatan hiking atau mendaki gunung!
Lantas, apakah para wanita bisa melakukan kegiatan hiking? Tentu bisa dong!
Pas banget nih, ada tips apabila kalian ingin melakukan pendakian gunung setelah pandemi Covid-19 usai atau pergi dari bumi ini, kalian harus mencari tahu terlebih dahulu hal-hal apa saja yang sekiranya penting untuk dipersiapkan (terutama bagi yang baru ingin melakukannya). Coba cek lagi di sini yuk, siapa tahu ada yang tertinggal!
1. Perhatikan pakaian yang akan digunakan
Ketika hendak mendaki gunung, bukan waktunya untuk memakai pakaian yang bagus ya! Sangat disarankan untuk membawa pakaian yang pada dasarnya dibutuhkan pendaki karena kalian akan menghadapi jalan yang tidak bisa diprediksi.
Untuk itu, gunakan pakaian yang membuat nyaman bukan diutamakan untuk bergaya foto. Kalian bisa membawa jaket sebagai penghangat tubuh, celana, sepatu atau sandal gunung hingga barang yang jangan sampai ketinggalan, yaitu jilbab (untuk perempuan berhijab).
Sebisa mungkin, kenakan pakaian yang bahannya mudah menyerap keringat. Dan khusus wanita berhijab, gunakanlah jilbab yang praktis dan diusahakan janganlah memakai rok dan celana jeans.
Kalian bisa memakai celana yang sekiranya nyaman buat kalian dan dari bahan yang ringan, seperti celana polar multifungsi yang memiliki banyak saku. Atau bisa juga pakai celana legging yang kemudian kalian double dengan celana pendek loh, dijamin nggak bikin gerah!
2. Tas Carrier
Tas carrier ialah tas yang sering digunakan para pendaki gunung. Berhubung tenaga kaum wanita tidak sekuat para pria, maka dari itu buat kalian para wanita pastikan membawa tas carrier yang maksimal ukurannya berkapasitas 45-50 liter.
Jika pendakian memakan waktu yang lama atau berhari-hari, lalu tas yang dibawa terlihat kurang cukup membawa barang kalian, dengan sangat terpaksa kalian harus membawa tas carrier yang berukuran 60-70 liter.
Pastikan kamu tidak lupa membawa cover bag sebagai antisipasi barang yang basah karena hujan turun yang bisa datang sewaktu-waktu ya!
3. Trekking Pole
Trekking pole dapat dikatakan memiliki kesamaan fungsi seperti tongkat penyangga tubuh kita.
Namun yang membedakannya ialah trekking pole digunakan untuk membagi beban barang yang dibawa agar tidak hanya bertumpu pada kaki saja.
Trekking pole menjadi peralatan yang wajib dibawa ketika hiking (terutama bagi wanita) karena kondisi fisik wanita yang tidak sekuat dengan pria, sehingga dengan membawa peralatan ini beban berat yang bertumpu pada pundak terasa lebih ringan.
4. Obat Pribadi
Sebagai upaya antisipasi ketika tubuh terasa lelah, atau adanya penyakit dalam tubuh yang kita miliki. Sebaiknya, kalian harus persiapkan obat pribadi!
Obat-obatan yang biasanya harus dibawa ialah obat penyembuh luka berdarah sebagai antisipasi terjadi hal yang tak diinginkan, obat pereda nyeri magh dan haid, hingga obat anti masuk angin dan pereda demam.
Nah, bagi kalian yang memiliki gangguan mata disarankan untuk tidak memakai kontak lensa mata (softlens), karena kondisi gunung yang kurang steril disebabkan banyaknya debu inilah yang menjadi faktor mengapa kamu tidak boleh memakai softlens.
5. Logistik
Situasi dan kondisi hiking tentu sangat berbeda dengan jalan-jalan atau bahkan liburan pada umumnya.
Bagi wanita perlengkapan harus benar-benar dipersiapkan ketika ingin berpergian, maka tak sedikit dari mereka yang merasa justru barang bawaannya yang paling banyak karena 'makanan' yang dibawa.
Nah, buat kalian yang sering mengalami hal serupa. Kalian sebaiknya membawa barang seperlunya, dan camilan yang tidak hanya sekedar makanan penunda lapar.
Jadi, sebaiknya membawa makanan yang bisa memenuhi kebutuhan gizi kalian, karena seperti yang kita ketahui di gunung tidak adanya tukang jajanan layaknya tempat wisata lain. Sudah sepatutnya kita harus kontrol apa yang akan kita konsumsi selama hiking ya!
6. Pembalut
Tak sedikit dari para wanita yabg terkadang melupakan 'pembalut' hanya karena sudah melewati masa haid.
Nah, pemikiran seperti itu sebaiknya dihindarkan ya! Karena kita tidak tahu kondisi tubuh kita ketika pergi hiking, bisa saja tubuh merasa lelah sehingga terjadinya masa haid 2x dalam sebulan, meskipun masih jarang terjadi.
Kendati demikian bukannya sebaiknya kita lebih baik mencegah daripada mengobati? Sama halnya dengan sebaiknya kita membawa peralatan wajib yang dibutuhkan bagi para wanita.
Satu hal lagi yang nggak kalah penting wajib dibawa bagi kalian yang beragama islam nih. Yaps. Mukena dan sajadah.
Sebaiknya manusia beriman, jangan sampai ninggalin sholat meskipun keadaan kalian sedang berada diluar jangkauan yang sulit terdengar waktu adzan tiba ya.
Usai membahas penjelasan diatas mengenai barang yang perlu para wanita bawa saat hiking, tentu kita harus tetap memperhatikan kondisi tubuh kita yang memang siap atau tidak untuk mendaki gunung.
Jika hal sepele tersebut dilupakan hanya karena sudah terlanjur janji, maka kalian tidak bisa menikmati kesenangan dan keindahannya dengan nyaman.
Kalian hanya mendapatkan kesengsaraan untuk diri sendiri maupun orang lain yang ikut bersama kalian ketika mendaki gunung. (Risca)