Luka Bacok Parah di Lengan, Penyabab Korban Tewas Aksi Tawuran PIK Penggilingan, Padahal Hanya Lewat Pulang Kerja

Senin 15 Nov 2021, 22:30 WIB
Lokasi aksi tawuran PIK Penggilingan, dimana seorang pemuda luka bacok parah di lengan, penyabab korban tewas. (Foto/cr02) 

Lokasi aksi tawuran PIK Penggilingan, dimana seorang pemuda luka bacok parah di lengan, penyabab korban tewas. (Foto/cr02) 

Satu korban meninggal dunia sedangkan satu lainnya mengalami luka. Korban tewas diketahui berinisial DTH yang sebelumnya sempat dibawa ke Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Resti Mulya sementara korban luka kini masih dirawat di Rumah Sakit Islam Pondok Kopi.

Diketahui, DTH kini sudah dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon Jakarta Timur.

Menurut Rosalina selaku orangtua Firman, saksi sekaligus anaknya, menyampaikan, bahwa kedua korban tersebut adalah rekan Firman.

Kata dia, kedua korban tak terlibat dalam aksi tawuran tersebut. "Enggak (ikut terlibat). Masyarakat biasa. Kebetulan mau pulang ke rumah, habis pulang kerja," ungkapnya kepada wartawan saat ditemukan di kediamannya RT 11/07, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Senin (15/11/2021).

Lebih lanjut Rosalina menyampaikan, bahwa kedua korban bersama Firman memang satu kelompok pertemanan.

Saat kejadian, ketika pulang kerja, dengan sepeda motor mereka melintas di sekitar lokasi tawuran.

Firman pun sempat disuruh bersembunyi oleh warga ketika bentrok itu terjadi.

Namun nahas, ketika Firman bersembunyi lalu menengok kembali ke lokasi, dia melihat DTH dan satu rekan lainnya terkapar.

"Di depan itu ada tawuran, mereka itu enggak tahu, terus anak saya menyelamatkan diri, udah ada petasan atau apa gitu," ucapnya.

"Pas udah reda (tawurannya), udah gak ada sama sekali pelaku, anak saya (Firman) naik (lihat) ke sana. Nah di sana teman anak saya sudah tersungkur. Yang satu motor itu dua-duanya (jadi korban)," tuturnya.

Lihat juga video “Terindikasi Terlibat Bisnis PCR, BEM Nusantara Tuntut Erick Thohir Mundur”. (youtube/poskota tv)

Lantas, kata Rosalina, Firman bersama warga sekitar membawa DTH  ke RSIA Resti Mulya sementara korban luka dilarikan ke Rumah Sakit Pondok Kopi.

"Nah kemudian diangkat lah ke Rumah Sakit Resti Mulya, sampai di sana korban enggak ada nyawa (meninggal dunia). Yang satu di bawa ke Rumah Sakit Islam Pondok Kopi," ucapnya.

Berita Terkait
News Update