JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pasca terjadinya tawuran beberapa waktu lalu, akses jembatan merah di kawasan PIK, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur untuk sementara waktu aksesnya ditutup.
Kapolsek Cakung, Kompol Satria Darma menjelaskan penutupan sementara yang diberlakukan pada malam hingga pagi hari itu guna mencegah terjadinya aksi tawuran di kawasan PIK.
"Ini hasil kesepakatan bersama. Diberlakukan penutupan sementara pada malam hari untuk antisipasi tawuran," kata Satria kepada wartawan, Senin (22/11/2021).
Sebab, pada Minggu (14/11/2021) lalu, terjadi tawuran antar pemuda di kawasan PIK yang menyebabkan satu orang tewas dan satu lainnya mengalami luka berat.
Dalam kejadian yang berlangsung sekira pukul 05.30 WIB tersebut, terlihat pada video yang beredar, jembatan merah menjadi salah satu titik lokasi terjadinya tawuran.
Adapun jembatan tersebut, hanya bisa dilintasi pejalan kaki dan pengendara sepeda motor.
Guna mencegah aksi tawuran susulan maka warga, pihak Kecamatan, Polsek, serta Koramil Cakung sepakat memberlakukan penutupan sementara akses jembatan merah.
"Untuk pelaku tawuran yang mengakibatkan korban meninggal dunia masih dalam pengejaran," ungkap Satria.
Sementara itu, Camat Cakung Fajar Eko Satrio membenarkan bila penutupan sementara akses jembatan merah atas kesepakatan warga dengan tiga pilar pasca kasus tawuran maut terjadi.
Pemberlakuan penutupan sementara akses jembatan merah dengan memasang pagar besi dan menempatkan petugas jaga ini dilakukan hingga keadaan dinilai kondusif.
"Jembatan ditutup mulai pukul 22.00-05.00 WIB. Untuk jembatan itu sendiri memisahkan wilayah Kelurahan Jatinegara dan Kelurahan Penggilingan," kata Fajar.
Sebelumnya dikabarkan, tawuran antarpemuda terjadi di kawasan permukiman PIK Penggilingan, dekat jembatan merah, Cakung, Jakarta Timur pada Minggu (14/11/2021) pagi.
Dikabarkan, satu orang tewas dan satu lainnya mengalami luka dalam insiden tersebut.
Menurut kesaksian warga setempat bernama Muhammad Kiflin (16), warga yang meninggal merupakan warga setempat.
"(Korban) orang sini doang, yang satu meninggal, yang satu koma," kata Kiflin saat ditemui di lokasi, Minggu (14/11/2021), siang.
Kala kejadian berlangsung, lanjut Kiflin, polisi belum sempat datang untuk melerai dua kelompok pemuda yang bertikai.
"Polisi belum sempet dateng, massanya udah keburu bubar," ungkapnya. (Cr02)