JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Driver ojek online (ojol) bernama Andre (35) mengalami nasib malang. Rumah kontrakan yang ia tinggali bersama istri dan anaknya dimasuki maling.
Akibatnya, uang sebesar Rp750 ribu, handphone dan dompet berisi STNK motor raib dibawa kabur pelaku.
Kejadian tersebut terjadi pada Rabu (10/11/2021) di Jembatan Baru, Jalan Darma Wanita 1 RT002 RW001, Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat sekitar pukul 15.30 WIB.
Andre menceritakan, kejadian berawal saat dirinya hendak pulang usai narik ojol. Kemudian dirinya hendak ke kamar mandi untuk membuang air kecil dan air besar.
"Jadi saya masuk rumah tanpa tutup pintu. Maksud dibuka sedikit itu biar motor keliatan," ujarnya dikonfirmasi, Jumat (12/11/2021).
Saat selesai ke kamar mandi, Andre kemudian sudab melihat handphone yang sedang di charge dan dompet berisi uang dan STNK motor itu sudah tidak ada di meja.
"HP-nya HP lama jenis Huawei, terus uang Rp750 ribu sama dompet isinya STNK motor," jelas Andre.
Andre kemudian langsung mengecek rekaman CCTV di sekitar lokasi. Ternyata barang berharganya tersebut telah dicuri seorang pria tak dikenal.
"Mana itu HP satu-satunya mata pencaharian saya, karena kan sehari-hari saya narik ojol," ungkapnya.
Uang untuk Bayar Kontrakan
Andre mengatakan, uang sebedar Rp750 ribu yang telah diambil pelaku merupakan uang yang telah dia siapkan untuk membayar kontrakan.
"Pas pulang saya berencana sama istri ada buat pembayaran rumah, saya ambil dana usaha saya, boleh kumpulin saya sebesar 750 ribu," ucapnya.
Andre mengatakan, uang tersebut sengaja ia kumpulkan sedikit demi sedikit dari hasil dirinya menarik ojol.
Dalam sehari, Andre menyisihkan uang Rp10 ribu sampai Rp20 ribu untuk membayar kontrakan yang perbulannya sebesar Rp750 ribu.
"Sehari saya narik kurang lebih dapat Rp200 ribu, itu buat bayat kontrakan sama kehidupan sehari-hari saya sama istri dan anak di rumah," tuturnya.
Pakai Motor Sewaan
Semenjak Andre kehilangan motor pada 2019 lalu, dirinya yang berprofesi sebagai ojol sejak tahun 2014 tersebut terpaksa menyewa motor untuk bekerja.
Adapun dalam sehari, Andre yang telah mempunyai empat orang anak tersebut menyewa motor oleh seseorang sebesar Rp25 ribu per harinya.
"Karena kondisi ekonomi kurang saya belum sempat beli motor lagi. Jangankan untuk beli motor, saya dikasih sehat istri sama anak saya aja udah alhamdulillah," tukasnya.
Lihat juga video “Aksi Curanmor Menimpa Pegawai Kelurahan Larangan Utara”. (youtube/poskota tv)
Atas kejadian tersebut, Andre kemudian langsung melaporkan kejadian tersebut ke polisi, sebab STNK yang hilang tersebut merupakan motor sewaan.
Dirinya juga merasa kebingungan karena terpaksa tidak bisa bekerja lantaran semua hape dan STNK motor sewaan itu hilang.
"Saya disuruh nunggu semingguan, saya sehari dua hari engga narik aja kebingungan," tutupnya. (cr01)