ADVERTISEMENT

Ketua Fraksi PKS Berikan Klarifikasi Soal Interupsi di Rapat Paripurna DPR

Senin, 8 November 2021 16:22 WIB

Share
Ketua Fraksii PKS Jazuli Juwaini saat mengklarifikasi soal intrupsi di Rapur. (rizal)
Ketua Fraksii PKS Jazuli Juwaini saat mengklarifikasi soal intrupsi di Rapur. (rizal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Fraksii PKS Jazuli Juwaini berikan klarifikasi terkait kejadian interupsi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang ditolak Ketua DPR Puan maharani dalam Sidang Paripurna, Senin (8/11/2021). 

Jazuli Juwaini mengatakan, interupsi yang hendak disampaikan oleh anggota Fraksi PKS, Fahmi Alaydroes, itu terkait dengan Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di Lingkungan Perguruan Tinggi. 

Untuk diketahui, rapat paripurna pada hari ini memiliki agenda tunggal, yakni laporan Komisi I DPR atas hasil uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, yang dilanjutkan dengan pengambilan keputusan.

Ketika Fahmi hendak menyampaikan interupsi, hal itu tidak dihiraukan oleh Ketua DPR Puan Maharani.

"Kalau tadi ada anggota fraksi PKS yang ngomong Interupsi, yaitu habib Fahmi Alaydroes, itu tidak ada kaitannya dengan panglima baru," kata Jazuli saat ditemui di Ruang Fraksi PKS, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin. 

Daftarkan email Jazuli menambahkan, peraturan menteri itu telah menimbulkan banyak kontroversi di masyarakat.

Ia menyebut, fraksinya menilai Permendikbud itu bermasalah.

"Bahkan mengundang kontroversi termasuk Muhammadiyah, ormas Islam yang cukup besar juga sangat menyayangkan dan mengkritisi permennya itu," jelasnya. 

Dalam kesepatan itu, Fahmi Alaydroes menjelaskan apa yang ingin disampaikan dalam interupsi tersebut.

Ia mengaku hendak menyampaikan alasan mengapa Fraksi PKS mengkritisi Permendikbud itu.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT