ADVERTISEMENT

Rocky Gerung: Habib Rizieq Bukan Momentum, Yang Saya Mau Tanya Jokowi Sampai Nggak Ke 2024?

Jumat, 29 Oktober 2021 10:35 WIB

Share
Akademisi, Rocky Gerung Kritisi Pemerintahan Jokowi (Foto: Refly Harun/YouTube)
Akademisi, Rocky Gerung Kritisi Pemerintahan Jokowi (Foto: Refly Harun/YouTube)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

“Jadi terbentuk fasilitas baru sekarang, bagaimana mengukur legitimasi Jokowi? Nggak usah pakai survei, pakai kontras moral itu. Ini adalah suatu yang kualitatif tidak kuantitatif,” sambungnya.

Lebih lanjut, legitimasi Jokowi saat ini sudah tidak bisa lagi diukur oleh para pihak survei.

Selain itu disebutkannya politik Indonesia juga terkadang tidak bisa diukur karena banyaknya klaim partai politik yang dianggap tidak benar.

“Belum satu semester orde baru bilang ‘kami tumbuh 80 persen legitimasinya Golkar’ reformasi jatuh, jadi nggak ada gunanya kan,” pungkasnya.

Justru Rocky Gerung lebih menilai baik Partai Demokrat yang bisa dengan luar biasanya meledak walaupun sebelumnya punya legitimasi yang kecil.

“SBY dianggap sebagai kecil, bisa dapat momentum dia jadi monumen, jadi Presiden itu. Partai Demokrat berapa persen sih awalnya itu, 27 tiba-tiba meledak,” imbuhnya.

“Karena satu peristiwa kecil, yaitu dia dilecehkan oleh Taufik Kemas,” ucapnya menambahkan.

Sebelumnya Rocky Gerung menyebut kualitas hukum yang ada pada pemerintahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini sangat rendah.

Maka dari itu, Rocky Geurng mengatakan banyak masyarakat yang menyampaikan kritik tetapi selalu dianggap makar.

Hal tersebut timbul karena adanya ketakutan dari sisi Jokowi yang sudah lagi tidak banyak dipercaya oleh masyarakat Indonesia.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT