Barcelona Sepeninggal Messi Layaknya Real Madrid Ditinggal Ronaldo, Sergi Berjuan Jadi Harapan Barca

Jumat 29 Okt 2021, 10:42 WIB
Sergi Barjuan telah diumumkan sebagai pelatih kepala sementara Barcelona, ​​menyusul pemecatan Ronald Koeman pada Rabu malam.Pelatih tim B saat ini telah dipromosikan ke tim utama sementara Barcelona menyelesaikan kedatangan Xavi Hernandez dari Al Sadd. (twitter barcelona)

Sergi Barjuan telah diumumkan sebagai pelatih kepala sementara Barcelona, ​​menyusul pemecatan Ronald Koeman pada Rabu malam.Pelatih tim B saat ini telah dipromosikan ke tim utama sementara Barcelona menyelesaikan kedatangan Xavi Hernandez dari Al Sadd. (twitter barcelona)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Barcelona jelas klub raksasa, Real Madrid sama juga. Keduanya penguasa di La Liga hampir sepanjang massa. Pemain-pemainnya juga hebar-hebat di dunia.

Ketika Christiano Ronaldo dan Lionel Messi masih bermain di kdua klub besar itu, maka La Liga menjadi kiblat kompetisi tingkat dunia, kemeriahan sepakbola berpusat di sana. Itu berlangsung sekitar satu dekade.

Ketika sang mega binga Ronaldo hengkang, kemeriahan La Liga berkurang, Real Madrid goyang, produktivitas gol sangat berkurang. Sepeninggal Ronaldo klub Real Madrid bak menjadi pincang.

Rupanya yang dialami Real Madrid menular kepada pesaing beratnya, Blaugrana. Bercelona sepeninggal Messi menjadi loyo, data dari hasil-hasil pertandingan di musim ini menyedihkan. Terlebih di Liga Champions, tampail sebagai tuan rumah malah dibantai Bayern Munchen 3-0.

Ya, Barcelona sepeninggal Messi layaknya tim ibukota Real Madrid saat ditinggal Ronaldo, loyo dalam produktivitas gol, dan bahkan dipermalukan di depan publiknya, di tingkat Eropa. 

Christiano Ronaldo meninggalkan Real Madrid adalah peristiwa seismik bagi raksasa Spanyol dan salah satu yang baru saja mereka mulai pulih.

Ya itu tadi, yang terbukti menarik adalah bagaimana Barcelona mengikuti jalan yang sama persis seperti yang dilakukan Los Blancos segera setelah kepergian Ronaldo, sekarang Lionel Messi telah meninggalkan klub.

Messi dan Ronaldo tidak hanya mendefinisikan sebuah era di dunia sepakbola, tetapi mereka mendefinisikan sebuah era di La Liga Spanyol. Mereka berdua adalah dua pemain di puncak gunung, yang menurut Jose Mourinho dua pemain dari planet lain.

Kedua klub tahu bahwa tidak mungkin untuk mengganti kontribusi mereka di lapangan, tetapi sulit untuk membayangkan kedua klub mengantisipasi betapa besar kehadiran dan pengaruhnya terhadap seluruh klub yang mereka hilangkan.

Los Merengues berada di musim keempat mereka tanpa Ronaldo, dan hanya Karim Benzema yang benar-benar melangkah, meskipun dengan Vinicius Jr semakin baik sepanjang waktu dan Rodrygo Goes menunjukkan sekilas kecemerlangan. Kini, ada cahaya di ujung terowongan untuk klub, terutama jika Kylian Mbappe segera datang. Tapi, itu masih tetap menjadi harapan.

Bagi Blarcelona, mereka hanya memasuki mata badai, momen terburuk ketika menjadi jelas apa yang dulou dibawa Messi ke Camp Nou, baik dari segi sepakbola maupun struktural.

Kata orang, Messi menopang Barcelona selama beberapa tahun, terutama karena krisis keuangan mereka memburuk dan keputusan transfer gagal.

Perubahan pelatih

Real Madrid mengalami pukulan ganda pada musim panas 2018, perlu menggantikan Zinedine Zidane serta Ronaldo, dan Julen Lopetegui adalah pelatih yang dipilih. Dia bertahan hanya dua bulan dan dipecat pada 29 Oktober.

Yang terjadi di Real Madrid itu, juga terjadi di Barecelona, ternyata terjadi pula krisis soal pelatihnya Ronald Koeman mengalami nasib yang sama setelah hanya dua bulan musim ini, dipecat pada 27 Oktober.

Tanpa Ronaldo, serangan Los Merengues lesu dan hasilnya langsung buruk. Hal yang sama terjadi pada Barcelona tanpa Messi, yang menderita lima kekalahan dan tiga hasil imbang dalam 13 pertandingan pembukaan mereka musim ini di semua kompetisi.

Lois Cules hanya memenangkan dua dari tujuh pertandingan terakhir mereka, seperti yang dilakukan Lopetegui dengan Real Madrid ketika ia menjalani lima pertandingan berturut-turut tanpa kemenangan.

Gol telah mengering

Messi dan Ronaldo menjamin klub mereka rata-rata 50 gol per musim dan tidak ada tim yang mampu mengimbangi kehilangan tingkat produktivitas gol. Tapi kini jelas produktivitas gol telah mengering.

Los Blancos mencetak 21 gol dalam 14 pertandingan di bawah Lopetegui, rata-rata 1,5 gol per pertandingan, sementara Barcelona asuhan Koeman mencetak 16 gol dalam 13 pertandingan, rata-rata 1,2 gol per pertandingan.

Pelatih baru, mungkin Xavi Hernandes, sangat diharapkan untuk kepulihan Barcelona, sambil menghilangkan bayang-bayang Messi. Era baru harus dimulai, bagaimana pun nantinya Messi juga menua. Tradisi Barca harus menjadi penopang etos kerja dan kinerja.

Berita mutakhir Sergi Berjuan telah diumumkan sebagai pelatih kepala sementara Barcelona, ​​menyusul pemecatan Ronald Koeman pada Rabu malam. Sergi Berjuan menjadi harapan bagi Barca.

Pelatih tim B saat ini telah dipromosikan ke tim utama sementara Barcelona menyelesaikan kedatangan Xavi Hernandez dari Al Sadd.

Barjuan akan memimpin sesi latihan pertamanya dengan tim utama Barcelona Kamis sore ini, setelah presiden klub Joan Laporta memperkenalkannya ke skuad.  (*)

Berita Terkait
News Update