TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Marak kasus pelecehan seksual, bullying dan kekerasan, Suhanah Women and Youth Center (SWYC) rangkul dan berikan pemilihan untuk para korban.
Hal ini dilakukan setelah melihat tingginya angka pelecehan seksual saat pandemi Covid-19.
Diketahui SWYC adalah organisasi nirlaba yang menaungi masalah kekerasan dan pelecehan seksual pada perempuan dan anak dalam ranah pendidikan.
SWYC hadir untuk menjadi wadah dalam berbagi cerita dan memiliki visi dan misi mewujudkan kesetaraan pelayanan, dan perlindungan hukum terhadap perempuan dan anak sebagai korban tindak pidana kekerasan dan marjinalisasi berlandaskan nilai kebudiluhuran.
Ketua SWYC, Umaimah Wahid kepada Poskota.co.id mengatakan, dibentuknya SWYC ini untuk memfasilitasi perlindungan dan pelayanan hukum yang adil terhadap perempuan dan anak sebagai korban dan saksi.
"SWYC hadir bagi para korban untuk mampu dan mulai memberanikan diri mengungkapkan apa yang selama ini dirasakan, dipendam agar mendapat titik terang solusi dari masalahnya tersebut," ujarnya pada Rabu (27/10/2021).
Kata Umai SWYC juga telah membuka forum diskusi pada pekan lalu. Dalam forum yang bertema Speak Up! Ini tidak sedikit peserta yang menumpahkan cerita mereka.
“Speak Up! Merupakan hal yang sangat penting yang harus dilakukan oleh para korban pelecehan, bullying, ataupun pada saat kita mendapatkan perlakuan yang tidak seharusnya dari orang lain. Selain menjadi cara kita dalam memerangi pelecehan, speak up juga penting untuk upaya pemulihan korban”, ungkap Umaimah Wahid.
Apalagi, lanjut dia saat ini terlihat kasus pelecahan seksual sedang marak menjadi perhatian. Hal tersebut dapat dilihat dari data yang Komnas Perempuan terbitkan.
"Data kekerasan terhadap perempuan selama pandemi Covid-19 hingga Oktober 2020 menunjukkan pengaduan didominasi oleh kasus kekerasan seksual, yakni 61% atau 888 kasus dari total 1458," ujarnya.
Selain itu, tingginya angka kekerasan seksual di ranah siber mencapai 659 kasus (sumber: Komnas Perempuan).
"Bersumber pada apa yang saat ini sedang dipermasalahkan, dan sesuai dengan visi misi SWYC dalam melindungi pihak-pihak yang dirugikan yaitu menjadi wadah untuk berbagi cerita," kata dia.
“SWYC bersama menolak kekerasan dalam bentuk apapun, kepada siapapun. Kami senantiasa menjaga kerahasiaan informasi dan data perempuan dan anak sebagai korban tindak pidana kekerasan. Karena itu SWYC siap membangun dan mendukung bersama para korban," tutupnya. (Muhammad Iqbal)