TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Berdalih akan mengisi ilmu, Saiful, seorang warga di wilayah Kecamatan Pinang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap mantan muridnya.
Kejadian yang terjadi di wilayah Kecamatan Pinang ini berlangsung saat dua orang muridnya yakni A (15) dan R (16) diminta untuk mendatangi rumah sang ustadz.
Saat itu keduanya mendatangi rumah tersebut karena diminta oleh Saiful. Kejadian ini berlangsung pada bulan April 2021 di salah satu majelis taklim yang ada di wilayah Kecamatan Pinang.
"Awalnya itu ponakan saya A bersama dengan R diminta untuk datang ke rumah dia (Saiful) dalihnya si isi ilmu," ungkap Firmansyah paman korban saat dijumpai Poskota di kediamannya, Senin (1/11/2021).
Menurut Firmansyah dalam melancarkan aksinya terduga pelaku melakukan perbuatan tidak senonoh ini dengan memegang tubuh korban. Bahkan salah satu korgan mengaku dicumbu.
"Pengisian ilmunya gitu jadi di pegang pegang tubuhnya," jelas dia.
Menurut Firman selain di pegang A juga sempat diminta untuk memegang kemaluan sang ustadz.
"Jadi pas ponakan saya datang sendiri ke rumah dia (terlapor) ponakan saya diminta buka baju kemudian dicumbu dan diminta untuk memegang kemaluannya," ujarnya.
Selain A satu orang korban lainnya juga sempat mendapat tindakan pelecehan seksual. Modus yang dilakukan tidak jauh berbeda.
"R juga sama di gerepe. Bahkan R ini diminta untuk mandi kembang di salah satu bilik. Dia diminta mandi kembang dengan keadaan bugil," ungkapnya.
Kejadian ini, tambah Firman, telah membuat sang ponakan trauma. Apalagi sosok Saiful merupakan seorang guru ngaji yang dipercaya oleh dua orang korban.