JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Mendadak harga minyak goreng melambung tinggi. Untuk itu masyarakat ataupun pedagang yang ingin berbelanja minyak diimbau agar membeli minyak di Mini DC (Distribution) yang ada di pasar tradisional.
Hal tersebut dikarenakan minyak goreng yang dijajakan di Mini DC lebih murah dibandingkan dengan harga pasaran. Namun, syaratnya harus pakai KJP (Kartu Jakarta Pintar).
"Di Mini DC itu harga yang ditawarkan lebih murah dari harga pasaran" kata Kepala Pasar Slipi, Ahmad Subhan saat ditemui, Rabu (27/10/2021).
Solusi yang ditawarkan tersebut, kata Subhan, mengingat harga minyak yang ada di pasaran sedang melonjak tinggi.
Di Mini DC yang tersedia di Pasar Slipi Jakarta Barat, harga minyak goreng satu liter dibandrol seharga Rp15.500.
Sedangkan untuk harga minyak goreng kemasan seberat dua liter dijual dengan harga Rp 30.500.
Jika dibandingkan dengan harga pasaran saat ini, minyak goreng eceran seberat satu liter dijual seharga Rp19 ribu.
Sedangkan untuk minyak goreng kemasan seberat dua liter dijual dengan harga Rp35 ribu.
"Di sini lebih murah, tapi syaratnya pembali harus memiliki KJP, syaratnya harus pakai KJP," kata Subhan.
Diketahui, harga minyak di sejumlah pasar tradisional mengalami kenaikan. Kenaikan harga minyak goreng kali ini merupakan salah satu kenaikan harga yang tertinggi dari sebelumnya.
Kenaikan harga minyak tersebut salah satunya terjadi di Pasar Slipi, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat.
Syawal (65), pedagang sembako di Pasar Slipi mengatakan, kenaikan harga minyak terjadi sejal dua bulan terakhir.
Adapun kenaikan minyak tersebut terjadi pada minyak goreng curah dan minyak kemasan.
"Minyak curah saat ini sudah Rp19 rbu perkilo. Kalau yang kemasan dua liter Rp35 ribu, kalau yang satu liter Rp18 ribu," ujarnya saat ditemui, Rabu (27/10/2021).
Dikatakan Syawal, sebelumnya, harga minyak curah di pasaran hanya Rp13 ribu sampai Rp14 ribu. Sementara harga minyak kemasan dua liter sebelumnya hanya Rp28 ribu sampai Rp30 ribu.
Menurut Syawal, harga minyak curah dan minyak goreng kemasan tersebut mengalami kenaikan secara bertahap.
"Harga minyak goreng ini kenaikan harga tertinggi dari sebelum-sebelumnya," jelas Syawal. (Cr01).