Dispending Kota Bekasi Benarkan Minyak Goreng Bermerek sampai Curah Alami Kenaikan Harga, Berikut Daftar Harga Barunya

Senin 01 Nov 2021, 02:35 WIB
Suasana pasar tradisional di Kaliabang Tengah, Kota Bekasi beberapa waktu lalu. (Foto/Poskota.co.id/Ihsan Fahmi)

Suasana pasar tradisional di Kaliabang Tengah, Kota Bekasi beberapa waktu lalu. (Foto/Poskota.co.id/Ihsan Fahmi)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bekasi turut menyoroti naiknya harga minyak goreng di sejumlah pasar serta komoditas kebutuhan bahan bahan pokok.

Menurut kepala dinas perindustrian dan perdagangan (Disperindag) Kota Bekasi, Teddy Hafni mengatakan bahwa ia dan pihaknya memastikan harga kebutuhan pokok masih stabil.

Sambungnya kembali, dikatakan Teddy, ia membenarkan bahwa terdapat kenaikan harga pada sejumlah pasar tradisional di wilayah Kota Bekasi.

Besaran kenaikan tersebut, dikatakan antara Rp 1.000 hingga Rp 2.000 per kilogram.

"Harga naik berkisar 1.000 sampai dengan 2.000 Rupiah, (hal itulah terjadi) akibat kenaikan harga minyak mentah dunia," kata Teddy Hafni, Sabtu (30/10/2021) siang.

Berdasarkan pada hasil tim monitoring dari petugas pengawas, baik minyak kemasan dan minyak curah mengalami kenaikan.

Semisal di pasar Jatiasih, yaitu minyak goreng (Suncho) yang sebelumnya harga untuk dua liter Rp 31.000, kini naik menjadi Rp 35.000.

Selain itu, merek Tropical, harga untuk kemasan 2 liter yang sebelumnya seharga Rp 32.000, kini menjadi Rp 34.000.

Selanjutnya, merek Rosbrand untuk kemasan 1 liter yang sebelumnya seharga Rp 15.000, saat ini menjadi Rp 16.000.

Lalu ada merek Bimoli, dengan kemasan berukuran 2 liter, sebelumnya seharga Rp 30.000, kini menjadi Rp 34.000.

Kemudian, merek D'Vina dengan kemasan 1 liter, yang sebelumnya seharga Rp 12.000, kini menjadi Rp 16.000.

Berita Terkait

Awas Harga Naik Jelang Nataru

Kamis 09 Des 2021, 07:04 WIB
undefined

News Update