Polisi yang Dianiaya Kapolres Nunukan AKBP SA Malah Minta Maaf, Netizen: Waktunya Indonesia Bercanda

Selasa 26 Okt 2021, 14:57 WIB
Brigadir Sony L Justru Minta Maaf ke Kapolres Nunukan (Foto: Istimewa)

Brigadir Sony L Justru Minta Maaf ke Kapolres Nunukan (Foto: Istimewa)

NUNUKAN, POSKOTA.CO.ID – Viral sebuah video yang memperlihatkan Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar diduga telah menganiaya anak buahnya sendiri bernama Brigadir Sony L.

Brigadir Sony L dianiaya atasannya setelah dia dianggap tidak mampu mengatasi gangguan jaringan internet ketika sedang adanya konferensi video via aplikasi Zoom Meeting.

Aksi penganiayaan itu terjadi di Aula Mapolres Nunukan pada Kamis (21/10/2021) sekira pukul 12.32 WITA.

Dalam video viral berdurasi 43 detik itu terlihat Kaporles Nunukan AKBP Syaiful mendorong, menendang dan menghantam anak buahnya sendiri hingga terjatuh.

"Saudara SL bertugas di TIK Polres Nunukan tidak melaksanakan tugas dengan baik. Saat gangguan jaringan zoom meeting [ia] tidak ada. Ditelepon tidak diangkat," ucap Kabid Humas Polda Kalimantan Utara Kombes Pol Budi Rachmat pada Senin (25/10/2021).

Kesal dengan perlakuan yang dilakukan oleh atasannya itu, akhirnya Brigadir Sony L menyebarkan video rekaman kamera pengawas yang memperlihatkan dirinya sedang dianiaya.

Namun, pihak Kepolisian Nunukan justru berencana menindak korban, Brigadir Sony L karena dianggap telah melanggar kode etik dengan menyebarkan video tersebut.

25, 2021

Sampai pada akhirnya Brigadir Sony L membuat sebuah video klarifikasi sekaligus permohonan maaf karena telah membuat heboh media sosial dengan video yang ia sebarkan.

Dalam video klarifikasi itu, Brigadir Sony L merasa sangat bersalah karena sudah mengunggah video penganiayaan dirinya ke publik.

"Selamat malam komandan, senior, dan rekan-rekan, terkhusus untuk Bapak Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar. Saya memohon maaf atas video yang beredar di media sosial. Karena pada saat meng-upload video tersebut tidak berpikir dengan jernih," tutur Sony dalam video itu.

Selain menyesal karena video penganiayaan itu sudah terlanjur tersebar luas di media sosial (medsos), Brigadir Sony L juga menganggap kalau dirinya tidak menjalankan tugas dengan baik.

"Dengan kejadian beredarnya video tersebut, saya sangat menyesal. Dan saya membenarkan bahwa tidak melaksanakan perintah pimpinan," imbuhnya.

Brigadir Sony L mengungkapkan kalau dirinya juga sudah menemui langsung Kapolres Nunukan untuk menyelesaikan peemasalahan dengan cara kekeluargaan.

"Setelah kejadian tersebut, saya langsung menghadap Bapak Kapolres Nunukan untuk menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan," paparnya.

26, 2021

Ucapan klarifikasi dan permintaan maaf yang dibuat Sony juga disebut tanpa adanya paksaan atau tekanan dari pihak manapun.

"Permohonan maaf ini tidak ada unsur paksaan dari siapapun. Sekali lagi komandan, mohon izin saya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan yang telah saya lakukan. Demikian komandan, terima kasih," ucapnya menambahkan.

Sejumlah netizen di Twitter lantas bingung dengan sikap yang diambil oleh Brigadir Sony L.

Pasalnya, netizen menganggap Sony sebagai seorang korban dan seharusnya tidak perlu lagi meminta maaf ke publik.

"Waktunya Indonesia bercanda," tulis seorang netizen di Twitter.

"Logikane polisi ki emg kudu kewalik2 ngene po piye to," sahut yang lain.

"hah? apaan deh kocak kok korban yang minta maaf. pelakunya mana nih? arogan banget minta maaf aja kaga mau giliran nendang anak orang mau," tukas lainnya.

Hingga artikel ini dinaikkan, Kapolda Kalimantan Utara Irjen Pol Bambang Kristiyono sudah mencopot Syaiful Anwar selaku Kapolres Nunukan.

Pencopotan Syaiful Anwar sebagai Kapolres Nunukan tercantum dalam Surat Perintah Nomor: Sprin/952/X/KEP/2021 bertanggal 25 Oktober 2021.

Syaiful sekarang akan dipindahtugaskan ke bagian Biro SDM Polda Kalimantan Utara sebagai bentuk pemeriksaan. (cr03)

Berita Terkait

News Update