ADVERTISEMENT

Febri Diansyah: Saya Kira Fahri Hamzah Cocok Jadi Jubir Pak Jokowi Agar Bukan Ecek-ecek Seperti yang Disampaikannya

Selasa, 26 Oktober 2021 13:58 WIB

Share
Febri Diansyah Sentil Fahri Hamzah (Foto: Istimewa)
Febri Diansyah Sentil Fahri Hamzah (Foto: Istimewa)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah merekomendasikan agar Menteri Sekretaris Kabinet (Menseskab) Pramono Anungbisa sekaligus mengemban posisi Juru Bicara (Jubir) Presiden Joko Widodo.

Sebagaimana diketahui, jabatan Jubir Presiden Jokowi kini telah kosong setelah orang yang sebelumnya yakni Mochammad Fadjroel Rachman telah resmi menjabat sebagai Duta Besar (Dubes) RI untuk Kazakhstan.

Fahri Hamzah sangat ingin Menseskab Pramono Anung yang menggantikan posisi Fadjroel Rachman karena menurutnya jabatan itu benar-benar harus diperkuat oleh orang yang tepat.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Fahri Hamzah ketika diteumui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin (26/10/2021).

“Seharusnya juru bicara itu harus punya akses kepada rapat kabinet," kata Fahri Hamzah.

Sejauh ini, kata Fahri Hamzah, jubir Jokowi tidak mempunyai akses khusus untuk dapat mengikuti rapat kabinet pemerintah.

Justru kerja jubir yang seperti itu dinilai seorang politikus asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu tidak boleh lagi ada di pemeritahan.

“Selama ini jubir-jubirnya tidak ada yang punya akses ke rapat kabinet. Terus dia (jubir) nyari berita sendiri di internet, di apa, terus dia baru ngomong, gitu loh. Enggak boleh," imbuhnya.

Selain itu Fahri Hamzah juga memberikan contoh di Amerika Serikat sendiri Juru Bicara di sana jabatannya sudah setingkat seperti menteri.

“Makanya di Amerika Serikat kan jubir itu kan setingkat menteri, Press Secretary namanya ya kan,” ungkapnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT