ADVERTISEMENT

Waduh! Anies Didemo Ratusan Buruh di Balaikota, FSPMI: Kami Minta UMP Jakarta Naik 10 Persen

Selasa, 26 Oktober 2021 13:24 WIB

Share
Ratusan buruh demo di depan Balaikota DKI, minta kenaikan UMP 10 %. (deny)
Ratusan buruh demo di depan Balaikota DKI, minta kenaikan UMP 10 %. (deny)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ratusan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) berunjukrasa di Balaikota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat , Selasa (26/10/2021). 

Para buruh dari penjuru Ibu Kota itu, menuntut Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk menaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2022 sebesar 10 persen atau sekitar Rp5 juta. 

"10 persen bukan angka yang tinggi," ucap Winarso, Ketua DPW FSPMI DKI Jakarta, kepada awak media.

Ia menegaskan, hantaman pandemi Covid-19 tak menjadi alasan Pemerintah DKI ataupun perusahaan untuk menambah nilai UMP para pekerja. 

Sebab wabah corona baru berjalan 2 tahun, sementara perusahaan sudah meraup untuk sebelum pandemi dengan memanfaatkan tenaga buruh. 

"Perusahaan-perusahaan sudah berdiri dua puluh tahun yang lalu, kalau sampai membandingkn saat ini perusahaan merugi, serta mengorbankan nasib rakyat kecil," tegasnya. 

"Ironis, hari ini kemarah kita semua. Hari ini adalah kemarahan kaum buruh, hari ini kemarahan kita bersama rakyat kecil," sambungnya. 

Menurut dia, UMP tahun tahun ini senilai Rp 4,4 juta belum mampun untuk memenuhi kebutuhan para buruh di Jakarta. Terlebih biaya hidup di kota metropolitan cukup tinggi. 

FSPMI juga mengungkapkan, jika upah yang diterima saat ini belum dapat membeli rumah yang layak di Jakarta. Terlebih mereka yang ingin memenuhi kebutuhan sandang seperti rumah dan kendaraan harus kredit. (deny)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT