TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Taman Baca Masyarakat Kolong di Jalan Dewi Sartika, Kota Tangerang Selatan menjadi tempat harapan bagi banyak orang. Apalagi taman ini menyuguhkan fasilitas belajar yang tidak dipungut biaya sama sekali.
Taman yang berada di bawah kolong Flyover ini muncul empat tahun belakangan. Dimana saat itu sekelompok orang dari Oi Tangsel yang memiliki gagasan dan kekumuhan mereka berkeinginan membenahi.
"Jadi awalnya anak-anak OI Tangsel punya gagasan untuk mengelola kolong flyover itu. Awalnya kami melakukan penghijauan di lokasi lokasi itu saya bareng bareng sama Devina, Melon, Doni dan teman teman," ungkap Nia Margaretha salah seorang koordinator OI Tangsel yang juga merupakan pengurus awal tempat ini.
Kata dia bermodalkan kemauan dan harapan kelompok ini kemudian membangun TBMK ini dengan barang seadanya.
"Kita manfaatkan semua bahan yang kita punya, kita kumpulkan dan kita tata semaksimal mungkin," ujarnya.
Setelah jadi, lanjut dia, kemudian tidak sedikit anak anak yang berasal dari jalan datang dan ikut belajar dengan mereka.
"Kemudian karena dulunya disitu banyak anak anak yang memang berada di jalanan kita rangkul lah mereka. Kita belajar bersama," ujarnya.
Melihat aktifitas yang tidak biasa, kata dia, beberapa pihak kemudian tertarik untuk menggandeng mereka. Apalagi apa yang mereka lakukan terbilang positif.
"Kemudian ada dari FM UIN yang mengajak kita bersinergi. Mereka membantu kami membuat perpustakaan atau taman baca. Awalnya kami cuma kolektif buku buku yang kami punya masing masing. Tapi sekarang banyak bantuan dari mana mana," sebutnya.
"Alhamdulilah kami juga mengajarkan kepada beberapa anak jalanan yang menurut kami memiliki potensi terpendam. Ada yang dengan musik dan lainnya sampai mereka bisa survive. Tapi sekarang taman baca itu banyak diisi sama anak sekolah dan juga sama anak rumahan yang nyaman karena sudah rapi dan bersih," tukasnya.
Sementara itu saat dikunjungi Poskota di lokasi, saat ini tempat ini masih tertutup untuk umum.
Namun demikian terdapat beberapa orang yang memang tengah berada di teras perpustakaan dan asik membaca.
Selain itu terlihat juga beberapa anak kecil dengan ceria bermain di taman bermain yang sudah disediakan di sekitar.
Saat ditanya, Hilmi salah seorang warga sekitar mengatakan dirinya kerap mengajak anaknya ke tempat ini.
Menurut dia selain bisa mengajak main, sang anak juga dapat belajar dan membaca di tempat ini.
"Ia belum buka. Tapi emang setiap hari pasti ada orang. Menurut saya ini tempat yang baik buat anak usia dini karena selain bisa bermain mereka juga bisa belajar," ujarnya.
Namun semenjak Pandemi Covid 19, dia tidak memungkiri jika tempat ini sepi dari pengunjung. Apalagi pengelola memberikan gembok di setiap akses masuk.
"Sepi mas. Tapi ada sedikit akses masuk buat kami, kami sengaja kesini karena saat anak sekolah belajar secara online mereka keseringan main hp, kalau disini kan mereka bisa sambil belajar," ucapnya.
Senada dengan Hilmi, salah seorang pengunjung yang dijumpai Ulul menagtakan hal serupa.
Menurut dia dengan adanya taman baca ini masyarakat bisa jadi lebih cerdas.
"Bagus kok buat anak anak disini. Mereka bisa bermain sambil belajar," terangnya.
Kata dia di tempat ini sebelumnya juga kerap terjadi aksi kriminalitas. Namun semenjak tempat ini ada dirinya mengaku belum menerima informasi lagi terkait adanya aksi kejahatan.
"Ya Alhamdulillah karena terang dan rapi jadi mungkin engga ada lagi ya," ujarnya.
Disamping itu tempat yang sejatinya kumuh dan kini menjadi rapi menurut Ulul tidak sedikit masyarakat yang berdatangan.
Apalagi disekitar lokasi juga banyak tempat untuk para pedagang yang memang sudah ada sejak dahulu.
"Mau jajan apa juga ada. Karena memang ga jauh dari pasar," kata dia.
Dirinya berharap dengan adanya tempat ini pemerintah bisa lebih menambahkan lagi fasilitas yang ada.
"Ini kan kolong panjang ya jadi saya rasa kalau disulap sampai ujung itu pasti lebih menarik," tukasnya.
Diketahui sejak dibangunnya tempat ini pemerintah telah memberikan penghargaan atas kemenangan lomba tempat baca tingkat nasional yang tertata dan memiliki pengelolaan yang baik. (Muhammad Iqbal)