JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ita (40) tewas bersama anak balitanya yang masih berusia satu tahun dua bulan setelah tertimpa reruntuhan bangunan pada rumahnya di Jalan Satu Maret, Kalideres, Jakarta Barat pada Sabtu (23/10/2021) malam.
Anak korban, Andriawan (18) mengatakan sebelum kejadian dia memastikan rumah dalam kondisi baik-baik saja.
"Kondisinya belum terlalu ini (parah banget), orang sebelumnya gak kenapa-kenapa," ujarnya kepada Poskota di lokasi, Minggu (24/10/2021).
Andriawan memastikan, sebelum kejadian, dirinya bersama ibu kandungnya itu belum ada rencana untuk pindah rumah. Dia juga memastikan bahwa tidak ada rencana untuk renovasi.
Dia sendiri bersama ibunya telah tinggal di rumah tersebut sudah 12 tahunan. Selama 12 tahun itu, rumah tidak pernah direnovasi.
"Mungkin karena usia karena memang kondisi rumah sudah lama," katanya.
Di rumah tersebut, Andriawan tinggal bersama ibu, adiknya yang masih balita dan ayahnya. Saat kejadian, dia sedang bekerja, begitu juga dengan ayahnya.
"Saya posisi sedang kerja. Saya dapat kabar dari tetangga bahwa rumah roboh terus saya langsung ke sini," tuturnya.
"Ayah saya juga lagi gak ada di rumah, dia lagi di luar, jadj ayah saya juga gak tau kalau rumah roboh," sambungnya.
Andriawan sempat syok saat melihat rumahnya itu sudah roboh. Diapun langsung mencari ibu dan adiknya yang masih balita itu.
Terpisah, Lurah Pegadungan Kalideres, Adit mengatakan setelah dilakukan pengecekan konstruksi rumah tersebut tidak standar.
"Kondisinya sudah 15 tahunan lebih dan konstruksinya juga tidak standar. Dia kan lantai dua, ducknya itu dia kan lantai dua jadi tidak dengan besi pondasi tapi hanya dengan kayu," papar Adit.
Sebelumnya, ibu dan balita yang masih berusia satu tahun dua bulan, tewas usai tertimpa reruntuhan bangunan rumah miliknya yang roboh di Jalan Satu Maret RT001 RW003, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat pada Sabtu (23/10/2021).
Balita tersebut tewas dalam pelukan ibunya karena tertimpa material rumah. Rumah tersebut roboh diduga karena bangunan yang memabg sudah tua dan rapuh.
Nyai (55) tetangga korban semoat kaget mendengar suara bangunan rumah yang roboh. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 20.30 WIB.
"Dari atas lantai dua rumah langsung ambruk gitu aja, saya sampai kaget," ujarnya kepada Poskota di lokasi, Minggu (24/10/2021).
Menurut Nyai, saat kejadian, ibu tersebut sedang berdua bersama anaknya yang masih balita. Keduanya pun tewas tertimpa reruntuhan bangunan.
"Dia sebenernya tinggalnya tiga orang, cuma anaknya yang satu kerja, nah itu cuma berdua doang pas kejadian sama yang kecil," jelas Nyai.
Di rumah tersebut, kata Nyai, memang hanya tiga orang yang tinggal. Sementara suami korban memang tidak ada di rumah.
Saat kejadian, warga sekitar langsung mengabari plRt setempat. Kemudian RT langsung menghubung pemadam kebakaran.
"Katanya petugas itu ibu sama anaknya ketiban triplek dulu baru ketiban bangunan yang lain," tuturnya.
Saat itu diketahui, posisi ibu yang menjadi korban tersebut sedang memeluk anak balitanya yang masih berusia satu tahun dua bulan.
"Berdekatan, anaknya lagi dipeluk, mungkin lagi nyusuin," paparnya.
Saat ini, kedua korban sudah dibawa ke Subang, Jawa Barat untuk dimakamkan di sana. Jenazah sudah di bawa ke Subang sejak tadi pagi. (Cr01)