Rapor merah buat Bang Jalil. (Kartunis/Sental-Sentil/Poskota.co.id)

Sental-Sentil

Rapor Merah Buat Bang Jalil

Sabtu 23 Okt 2021, 06:30 WIB

BAGI warga yang tinggal di Jabodetabek, dan wilayah di Jawa Bali lainnya, boleh bernafas lega. Mengapa, karena level PPKM-nya turun, itu artinya masyarakat luas bisa menikmati kegiatan lebih leluasa. Silakan mau belanja ke mal, makan di restoran oke, mau nonton bioskop, mau piknik boleh. Tapi, ya harus tetap patuh pada prokes, nggak boleh lalai, nggak boleh gegabah.

“Itu berita sepekan ini. Jadi Bapak  Ibu harus bersyukur, apalagi nggak sakit, sehat wal afiat,” lapor sahabat Bang Jalil dari jarak jauh.

“Itu artinya juga, wilayah kita berwarna Hijau, ya Pak?” kata istri Bang Jalil.

“Betul, Ibu!” jawab sahabat.

“Tapi, saya denger Jakarta kok dapat rapor merah?” tanya sang istri lagi.

Sahabat terpaksa harus menjelaskan secara hati-hati. Jangan sampai salah paham. Rapor itu diberikan LBH Jakrta khusus untuk pemerintahan yang dipimpin oleh Anies Baswedan. Misalnya soal banjir, udara, air bersih, penggusuran yang masih terjadi, kepemilikan rumah dengan DP 0% yang nggak sesuai janji, dan masih banyak lagi kekurangan.

“Bukan itu saja BEM UI juga kasih rapor merah pada beberapa menteri di kabinetnya Pak Jokowi,” kata sahabat.

“Ya, kalau mau dicari kekurangan sih banyak banget, ya?” kata Bang Jalil.

“Tapi, ya sudahlah. Kan itu urusan orang gede di atas” ujar sahabat.

“Kayak sekolah aja, pakai rapor merah?” ujar sang istri.

“Terus wilayah mana yang rapornya bagus?” Tanya Bang Jalil.

“Auh,ah gelap!” kata sang istri.

Tapi begini, nggak usah gundah juga, sih. Karena itu kan penilaian, kritik yang bisa diambil hikmahnya. Biasanya, orang kan menganggap bahwa dirinya nggak ada kekurangan, semuanya bagus.” Tapi, orang lain kan bisa melihat kekuarangan kita?”

“Kuman di seberang lautan terlihat, gajah di pelupuk mata nggak nampak,” kata istri bang Jalil.

“Nah, Ibu pintar?” kata sahabat.

“Istri siapa dulu dong?” kata Bang Jalil bergurau.

“Rapor Bapak juga merah! “kata sang istri.

“Rapor apa Ibu?” tanya Bang Jalil, penasaran.

Sang istri merinci. Bapak belum bayarin seragam untuk ngaji dan arisan, janji mau beli gelang pengganti mas kawin yang dijual buat makan waktu pandemi, mau piknik setelah corona reda belum juga, mau ngasih uang belanja lebih, omong doang. Katanya ibu mau dibeliin motor untuk belanja, boro-boro. “Itu rapor Bapak bukan merah, tapi kebakaran!” sengit istri Bang Jalil. - massoes

Tags:
jabodetabekJawa-BaliPPKMBang JalilSental-Sentil

Administrator

Reporter

Administrator

Editor