DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Meningkatkan dan melengkapi nutrisi anak setelah sekolah, RS Universitas Indonesia (RSUI) menggelar rangkaian webinar pada Sabtu, (23/10/2021).
Mengusung tema “Kiat Praktis Melengkapi Nutrisi Anak saat Kembali ke Sekolah” acara ini dimulai pada pukul 13.30 WIB.
Seminar ini dimoderatori oleh dr. Srisadono Fauzi Adiprabowo Dokter Spesialis Anak di RSUI, dihadiri oleh dua narasumber yaitu dr. Annisa Rahmania Yulman, Sp.A, Dokter Spesialis Anak di RSUI biasa akrab dipanggil dokter Ninis dan dr. Yoga Devaera, Sp.A(K), Dokter Spesialis Anak Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik di RSUI.
Acara ini diikuti oleh sebanyak 125 peserta yang terdiri dari remaja, orang tua, guru, dan kader kesehatan, dari berbagai daerah baik luar pulau Jawa, hingga Papua.
Materi pertama di isi oleh dokter Ninis mengenai “Tips Menyiapkan Bekal Sekolah Praktis dan Bergizi Seimbang".
Dokter Ninis menjelaskan kondisi pandemi Covid-19 saat ini, meskipun jumlah kasus baru dan kematian terus mengalami penurunan serta cakupan vaksinasi untuk tenaga pengajar serta anak usia 12-17 tahun sudah semakin besar, dengan pembelajaran tatap muka yang saat ini sudah mulai pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi anak tidak kalah penting.
Salah satunya dengan pemenuhan kebutuhan gizi dari bekal makanan ke sekolah.
Bekal makanan di sekolah sangatlah penting terutama bagi anak-anak kerana jadwal makan yang tepat membantu mengontrol rasa lapar, melengkapi kebutuhan energi untuk aktivitasnya, serta meningkatkan konsentrasi anak saat belajar.
Komposisi makanan yang direkomendasikan bagi anak, yaitu terdiri dari karbohidrat (50-60%), lemak (30-45%), protein hewani dan nabati (10-20%), sayur dan buah yang mengandung serat, vitamin, dan mineral yang tidak terkandung dalam sumber protein, serta jika dibutuhkan juga bisa ditambah dengan susu yang mengandung kalsium yang baik.
Nutrisi lengkap dan seimbang sudah dapat memenuhi kebutuhan mikronutrien untuk meningkatkan imunitas.
“Bekal yang sehat dan aman dibawa dari rumah itu akan lebih baik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak dan mencegah penularan penyakit dan peran orang tua sangatlah penting dalam membentuk kebiasaan makan anak yang sehat dan aman,” tambah Dokter Ninis.
Sedangkan dr. Yoga Devaera, Sp.A(K) dengan tema mengusung materi “Cara Bijak Mengkonsumsi Susu untuk Ananda”.
Dokter Yoga mengawali materi dengan menampilkan tabel perbandingan kandungan zat gizi pada ASI dengan beberapa susu dari hewan mamalia, seperti sapi, kambing, domba, dan unta.
Dalam tabel tersebut, kandungan protein ASI yang paling rendah, sementara kandungan laktosa pada ASI yang paling tinggi.
Terdapat perbedaan antara susu bayi dan susu anak.
Susu bayi (untuk anak di bawah 1 tahun) memiliki kandungan protein dan natrium yang lebih rendah dibandingkan pada susu anak (di atas 1 tahun).
Protein dan natrium yang lebih tinggi dapat menjadi beban pada ginjal (renal solute load), sehingga susu anak (untuk yang di atas 1 tahun) tidak boleh diberikan kepada anak yang dibawah 1 tahun, karena anak nantinya berisiko mengalami diare dan dehidrasi.
Sementara, ASI renal solute load-nya yang paling rendah, namun kandungan kalsiumnya relatif rendah dibanding saat bayi masih di bawah 6 bulan.
Dokter Yoga juga menjelaskan tentang perbadaan susu berbentuk bubuk dan cair yang terletak dalam teknologi pangan pengolahannya.
Para orang tua harus memperhatikan konsumsi gula harian pada anak untuk menghindari kegemukan, diabetes, dan hipertensi pada anak.
Orangtua bisa memilih susu yang kandungan gula dan lemak yang rendah, atau bisa memilih susu dengan rasa yang plain, namun ini harus disesuaikan juga dengan kemauan anak.
Tonton juga video "Jual Surat Izin Operasional (SIO) Palsu, Oknum Wartawan Diciduk Polisi". (youtube/poskota tv)
"Pastikan kenaikan berat badan anak tidak berlebihan,” terang Dokter Yoga.
Antusiasme masyarakat cukup tinggi terhadap acara webinar online ini, dengan jumlah peserta sebanyak 125 orang, terdiri dari remaja, orang tua, guru, dan kader kesehatan, lalu peserta berasal dari berbagai daerah bahkan terdapat peserta berasal dari luar pulau Jawa, hingga Papua, turut menghadiri acara. (angga/pkl02)