JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan 6 menteri mendapat Brevet Kehormatan Hidro-oseanografi dari Pushidrosal TNI AL.
Penyematan Brevet Kehormatan Hidro-oseanografi untuk Panglima TNI dan 6 enam menteri, dilakukan Selasa (19/10/2021), bertempat di Mako Pushidrosal, Jalan Pantai Kuta V/1, Ancol Timur, Jakarta Utara.
Brevet kehormatan tersebut disematkan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono.
Mewakili Kasal, Komandan Pushidrosal Laksamana Madya TNI Agung Prasetiawan mengatakan, dalam pemberian brevet kehormatan tersebut dihadiri panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Bapenas Suharso Monoarfa.
Sementara 4 Menteri lainnya yaitu Menteri KKP, Menteri Perhubungan dan Menteri Marves tidak bisa menghadiri acara karena ada kesibukan lain di waktu yang sama.
"Kepada beberapa pejabat negara yang bersyukur Alhamdulillah, pada hari ini hadir ibu Menteri Luar Negeri, kemudian bapak Menteri Bapenas dan yang ketiga adalah Panglima TNI," ujar Agung di lokasi.
Agung menyampaikan, kegiatan penyematan brevet kehormatan tersebut sebagai bentuk apresiasi atas dukungan yang besar dari kementerian terkait untuk pengembangan kapasitas Pushidrosal dalam menjalankan tugas pokoknya.
Adapun beberapa tugas pokok Pushidrosal antara lain sebagai penjamin navigasi dan pelayaran di wilayah perairan Indonesia.
"Seluruh pengguna laut yang mana mereka membutuhkan peta untuk berlayar melalui pelayaran Indonesia," jelas Agung.
Menurut Agung, bagi menteri yang tak bisa hadir akan diberikan brevet kehormatan pada kesempatan berikutnya.
"Nanti suatu saat beliau mengijinkan kami semua menghadap untuk menyampaikan brevet kehormatan Pushidrosal ini melalui di tempat kerja," ungkapnya.
Diwaktu yang sama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto didampingi Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, meninjau giat vaksinasi dan pemberian bantuan sosial bagi warga yang terdampak Covid-19, yang digelar setiap hari di Mako Pushidrosal.
"Di sini juga Panglima juga meletakan batu pertama mendukung pembangunan perkantoran pushidrosal yang selama ini dirasakan kurang untuk mengakomodir personil yang mengawaki Pushidrosal," pungkasnya. (*)