ADVERTISEMENT

Kasal: TNI AL Berkomitmen Tingkatkan Teknologi Hidro-oseanografi Untuk Pemetaan Bawah Laut

Rabu, 25 Mei 2022 15:53 WIB

Share
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono saat memaparkan teknologi hidro-oseanografi milik TNI AL. (rizal)
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono saat memaparkan teknologi hidro-oseanografi milik TNI AL. (rizal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, TNI AL berkomitmen meningkatkan teknologi hidro-oseanografi milik TNI AL untuk pemetaan bawah laut secara baik.

Hal itu dikatakannya Kasal usai membuka  Seminar Nasional Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) di Graha Jalapuspita, Jakarta, Rabu (25/5/2022).

"Wilayah kita 70 persen adalah lautan, dimana bawah lautnya ini yang belum diangkat, disurvei, dan digambarkan secara baik. Sehingga, kami meningkatkan terus teknologi tentang hidro-oseanografi," kata Kasal.

Ke depan, kata Yudo , Kotama Pembinaan TNI AL yakni Pusat Hidro-Oseanografi Angkatan Laut (Pushidrosal) akan terus didorong untuk memiliki fungsi besar dengan potensi wilayah laut Indonesia yang sangat luas itu.

"Tentunya, Hidro-oseanografi ke depan juga harus memiliki peran yang sangat besar, baik untuk bidang kemiliteran maupun bidang khususnya perekonomian," tambahnya.

Eks Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I itu mengaku banyak kasal dari negara lain ingin menjalin kerja sama dengan TNI AL terkait hidro-oseanografi atau ilmu pengetahuan yang mempelajari proses-proses fisis, dinamis, dan kimiawi di perairan laut.

Meski begitu, Kasal masih mempertimbangkan mana saja hal yang bisa dijadikan bahan kerja sama dengan negara lain, karena hidro-oseanografi memiliki esensi kerahasiaan cukup tinggi.

"Tentunya, karena hidro-oseanografi ini juga memiliki kemiliteran dan memiliki kerahasiaan yang tinggi, masih saya pertimbangkan dulu mana yang bisa dikerjasamakan dan mana istilahnya wilayah perekonomian yang bisa dikerjasamakan," bebernya.

Penerapan hidro-oseanografi di Indonesia sudah mendapat pengakuan dari dunia internasional, yakni International Hidro-Oseanografi Organisation (IHO). Oleh karena itu, Yudo berharap sumber daya manusia (SDM) STTAL ke depan dapat terus dikembangkan.

"Seperti yang disampaikan Pak Luhut, kalau perlu dikembangkan SDM-nya, ada lulusan S3, jangan hanya S1 dan S2 saja. Karena tadi beliau melihat produk-produk dari para mahasiswa STTAL yang telah merancang teknologi yang bagus dan bisa dikembangkan di dalam negeri," tutupnya. (rizal)

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT