Iragita (27) warga Pademangan Barat, Pademangan, Jakarta Utara. (foto: yono)

Jakarta

Anggaran Fantastis DKI untuk PON Papua Capai Rp410 Miliar, Rakyat Berikan Respons Menohok: Sangat Menyayat Hati

Jumat 15 Okt 2021, 15:50 WIB

DKI Catatkan Anggaran PON Papua Rp410 Miliar, Masyarakat: Terdengar Menyayat Hati

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Provinsi DKI Jakarta mencatatkan anggaran untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021 sebesar Rp 410 miliar.

Di tengah ekonomi masyarakat yang sedang carut marut terdampak pandemi Covid-19 yang berkepanjangan, jumlah tersebut dinilai terlalu besar.

Warga Pademangan Barat, Pademangan, Jakarta Utara, Iragita (27) menyampaikan aspirasinya kepada Pemprov DKI yang harusnya bisa lebih bijak mengatur anggaran.

"Kalau soal anggaran tolong lebih bijak lah, apalagi kondisi perekonomian masyarakat masih begini," ujar Gita, Jumat (15/10/2021).

Gita sapaan akrabnya menegaskan, besaran anggaran yang dikucurkan Pemprov DKI terdengar begitu menyayat hati.

Pasalnya, anggaran Rp410 miliar itu dikucurkan bukan untuk hal yang terbilang urgen alias mendesak. Sementara di luar sana banyak masyarakat sangat terpukul kondisi perekonomiannya.

"Anggaran besar yang dipake pemprov untuk hal yang tidak urgensi jujur aja pasti menyayat hati warga kecil," cetus karyawan swasta tersebut.

Sementara, untuk klasemen akhir PON Papua, DKI Jakarta harus mengakui keunggulan Jawa Barat yang bertengger di posisi pertama.

Provinsi DKI Jakarta sendiri harus puas duduk di posisi runner-up dengan perolehan 110 medali emas, 105 medali perak, dan 116 medali perunggu.

"Kalau prestasi ya saya yakin atlet-atlet DKI udah memberi yang terbaik," pungkasnya.

Sementara Aidina (23) warga lainnya, mengaku tak mau ambil pusing dengan besaran anggaran yang dikucurkan Pemprov DKI untuk PON Papua.

Ia meyakini, pasti ada sebab mengapa uang sebesar itu dianggarkan untuk PON Papua. "Pasti DKI punya alasan. Dan mungkin biaya pembinaan atlet juga kan besar," ucapnya singkat.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menyemangati atlet renang di PON XX Papua. (Ist)

Sebelumnya, menanggapi posisi DKI Jakarta yang berada di urutan kedua klasemen sementara tersebut, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi pun menyebutkan bahwa menang dan kalah itu biasa. 

Namun demikian, sambungnya, perolehan Medali Emas Provinsi DKI Jakarta tersebut dapat diperhitungkan secara matang dengan menerapkan sport science dalam pembinaan atlet. 

"Kini DKI Jakarta semakin turun peringkat perolehan medalinya, hingga hari ini yang saya lihat dari official website PON https//games.ponxx2021papua.com/medals Jakarta diperingkat ketiga dalam perolehan 224 Medali; 79 Medali Emas, 66 Medali Perak dan 79 Perunggu," tulis Prasetyo lewat Instagram pribadinya, Rabu (13/10/2021).

Menurut Pras sapaan akrab pria tersebut, dalam setiap kompetisi atau pertandingan hal yang terpenting dan harus dijunjung tinggi para atlet untuk meraih prestasi adalah sportivitas. Khususnya, DKI Jakarta. 

"Ini penting karena dalam olahraga itu semuanya tegas, jelas dan terukur, tidak Ada yang abu-abu. Terlebih saya sampai saat ini masih menjadi Atlet Aktif, jadi bisa ikut merasakannya," ujar politisi PDI Perjuangan tersebut. 

Dengan waktu yang tersisa, Prasetyo juga mendoakan para atlet yang berjuang diberikan kemudahan, kekuatan dalam meraih prestasinya mempersembahkan banyak medali lagi untuk ibukota sehingga menjadi peringkat pertama lagi, juara umum PON XX Papua 2021. (yono)

Tags:
Anggaran Fantastis DKI Jakarta untuk PON PapuaAnggaran Jakarta untuk PON Papua 2021Persiapan Menuju PON PapuaRakyat mengeluh anggaran fantastis Jakarta untuk PON Papua

Reporter

Administrator

Editor