Hayoloh! Presiden Mengancam Rakyatnya yang Anti Vaksin Covid-19 Bakal Diam-diam Disuntik Saat Sedang Tidur

Kamis 14 Okt 2021, 12:18 WIB
Presiden Ancam Rakyatnya yang Anti Vaksin untuk Disuntik Secara Diam-Diam saat Tidur (Foto: Istimewa)

Presiden Ancam Rakyatnya yang Anti Vaksin untuk Disuntik Secara Diam-Diam saat Tidur (Foto: Istimewa)

FILIPINA, POSKOTA.CO.ID – Presiden Filipina, Duterte mengatakan dia akan memimpin upaya untuk menyuntik orang yang masih menolak untuk divaksinasi Covid-19 dengan memasuki rumah mereka, seperti pencuri di malam hari, dan menyuntik mereka saat sedang tidur.

Duterte pada Senin (11/10/2021) mengatakan vaksinasi harus digenjot agar pemerintah bisa mencapai target inokulasi 50 persen populasi pada akhir tahun.

Dia mengatakan yakin bahwa tujuan itu akan tercapai di sebagian besar, jika tidak semua, kota-kota besar "sebelum Natal."

“Dapatkan vaksinasi,” dia mengimbau orang-orang yang masih ragu untuk mendapatkan celana pendek mereka selama ceramahnya di televisi pada hari Senin.

“Saya tahu banyak yang tidak mau melakukannya. Itulah masalahnya – mereka yang tidak ingin mendapatkan jab.” ujarnya.

Tapi dia punya solusi untuk itu. Dia berkata: “Cari mereka di barangay Anda. Kami akan naik ke rumah mereka dan menusuk mereka saat mereka sedang tidur untuk menyelesaikan cerita. Saya akan memimpin perjalanan.”

Sekitar 23 juta orang Filipina telah divaksinasi lengkap, termasuk 7,5 juta atau 77 persen dari populasi target di Metro Manila, Mr. Duterte.

Sementara itu, Departemen Kesehatan telah berulang kali menyatakan bahwa vaksinasi Covid-19 tidak wajib, dan diperlukan persetujuan dari individu sebelum memberikan suntikan.

Dalam pidato yang sama, Presiden juga mengakui bahwa pemerintah gagal menemukan perusahaan yang dapat menjual vaksin kepada mereka, yang mengakibatkan negara tersebut kekurangan vaksin di awal tahun.

Pada bulan Juni, Duterte menyampaikan ultimatum kepada orang-orang yang menolak untuk divaksinasi, meminta mereka untuk memilih antara waktu penjara dan vaksin, menurut Reuters.

Dia juga menyebut mereka yang menolak untuk divaksinasi sebagai "orang bodoh", dan mengklaim bahwa dia akan menyuntik mereka dengan "vaksin untuk babi", lapor Philippines Daily Inquirer.

"Itu benar-benar akan membunuh (virus), termasuk Anda," tambah politisi itu.

Pada 13 Oktober, Filipina telah mencatat lebih dari 2,6 juta kasus infeksi Covid-19 dan 39.896 kematian akibat virus tersebut. (cr03)

Berita Terkait

News Update