JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Uang jutaan rupiah dalam celengan milik korban kebakaran di Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, ikut hangus dilalap si jago merah.
Korban kebakaran warga RT009 RW02, Fatmawati (50) menuturkan, celengan berisi jutaan rupiah tersebut ia simpan di dalam lemari kamar yang berada di lantai dua rumahnya.
"Habis semua. Baju uang sedikit ya. Jadi di celengan, tapi ga tau jumlahnya. Ya kurang lebih jutaan," ungkap Fatmawati saat ditemui di lokasi.
Dijelaskannya, selain uang jutaan rupiah, sebanyak tiga unit televisi (TV) satu laptop dan barang elektronik lainnya ikut jadi abu dalam musibah kebakaran yang membrangus rumah dua lantai miliknya.
Diceritakannya, saat terjadi kebakaran, dirinya bersama sang suami sedang berada di Pasar Kebon Bawang, menjalani aktifitasnya sebagai pedagang ikan basah.
Kemudian, anak laki-lakinya yang masih duduk di bangku SMA saat itu sedang mengikuti pembelajaran secara online, mengabari Fatmawati melalui telepon bila lingkungan tempat tinggalnya sedang terjadi kebakaran.
Fatmawati dan suaminya pun, bergegas pulang ke rumah untuk menyelamatkan barang berharganya. Namun, sesampainya di rumah, warga dan pemadam kebakaran, tengah berjibaku memadamkan api.
Sehingga, gang masuk ke rumahnya tertutup oleh aktifitas pemadaman api. Pasalnya, jalan menuju rumahnya sangat sempit biasa disebut gang senggol.
Meski harta bendanya ludes dilalap api, Fatmawati masih bersyukur anaknya bisa selamat dari musibah kebakaran tersebut.
Sementara kondisi rumah Fatmawati, pasca kebakaran, di bagian lantai dua ludes terbakar. Namun, di lantai dasar rumahnya, meski berantakan tampak utuh dan masih bisa didiami.
Adapun, kebakaran yang melanda pemukiman padat penduduk tersebut berada di tiga RT yakni 008, 009, dan 010, Jalan Lagoa Kanal, RW 02, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Kamis (7/10/2021) sekira pukul 10.35 WIB.
Kebakaran yang diakibatkan korsleting listrik tersebut, mengakibatkan ratusan keluarga kehilangan tempat tinggal.
Sebelumnya, Lurah Kebon Bawang, Willy Hardiana mengatakan kebakaran yang terjadi diperkirakan menghanguskan sekitar 50 rumah.
"Data masih proses pencatatan. Diperkirakan di sana ada 250 keluarga," kata Willy, kemarin.
Untuk sementara, dijelaskannya korban yang kehilangan tempat tinggal diungsikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Nurul Iman dan Yayasan Kartika Jaya. (yono)