JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Langkah Ketua DPR Puan Maharani yang selalu menempel dalam sejumlah kunjungan kerja Presiden Joko Widodo dinilai sebagai upaya untuk mengkatrol elektabilitasnya.
Pernyataan ini disampaikan Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Dr. Ujang Komarudin yang dihubungi di Jakarta, Jumat (8/10/2021).
Ujang menambahkan kegiatan kunjungan kerja Jokowi itu selalu menjadi liputan media massa, dan di setiap daerah yang dikunjunginya juga banyak yang hadir, termasuk masyarakat setempat.
"Selama ini elektabilitas Puan sebagai calon presiden (capres) rendah dari berbagai lembaga survei, sehingga diharapkan elektabilitasnya terdongkrak dengan mengikuti kunjungan kerja Presiden Jokowi," terang Ujang.
Menjadi pertanyaan apakah yang dilakukan Puan tersebut menjadi efektif ?, Ujang menilai dirinya tidak yakin kegiatan Puan mendampingi kunjungan kerja bisa mendorong elektabilitasnya.
Ujang yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), mengatakan langkah Puan tersebut memang sebuah ikhtiar politik dengan memanfaatkan kunjungan kerja Jokowi.
"Puan selama ini hanya memasang baliho saja untuk melakukan sosialisasi dirinya kepada masyarakat, termasuk kegiatan pembagian sembako dan meninjau vaksinasi," utara Ujang.
Ujang menandaskan Puan dalam posisinya sebagai ketua DPR seharusnya membuat kebijakan yang pro rakyat. Namun ternyata rakyat melihat kebijakan Puan di DPR tidak seperti itu.
Di sisi lain, lanjut Ujang, langkah Puan yang mendampingi kunjungan kerja Jokowi itu ada kesan, bahwa Jokowi mendukung pencalonannya sebagai capres untuk Pemilu Presiden 2024.
"Padahal itu belum tentu karena sekarang ini ini sifatnya masih cair," papar Ujang.
Ujang mengakui bahwa bagaimana pun dukungan Jokowi itu akan menjadi rebutan bagi siapapun yang akan maju di Pilpres 2024, dan dukungan itu bisa membantu dalam menentukan kemenangan capres tersebut.
