“Kayaknya gunakan jaket warna biru kaos dalemnya warna hitam pake topi,” sambungnya.
Kata Titi, pelaku penjambretan itu beraksi dengan cepat. Dia menggasak satu unit HP yang di dalam casing HP milik korban itu ada uang senilai Rp500 ribu dan kartu vaksin.
“Kejadiannya cepat banget kok, sekejap,” ucapnya.
Korban dan anaknya sempat mengejar pelaku yang melaju kencang dengan mengendarai sepeda motor matik warna merah namun upaya itu gagal. Pelaku dapat melarikan diri.
“Iya lari sama anaknya terus pingsan di sana enggak jauh dari sini,” ungkapnya.
Antar Anak
Saati (40), mengaku aksi penjambretan terjadi sekitar pukul 10.25 WIB tepat saat dirinya sedang mampir ke sebuah warung dekat sekolah anaknya di SDN Kebon Manggis 11 Pagi.
“Kejadiannya sehabis pulang sekolah nganterin anak imunisasi, saya mampir ke warung, anak saya kan sekolah di SDN Kebon Manggis 11 pagi,” ungkapnya.
Menurut dia, korban mampir ke warung untuk membeli teh kemasan botol, sebab cuaca yang begitu panas membuat korban kehausan.
Lalu, korban lupa jika HP-nya tergeletak di dasbor motor. Saat itulah, pelaku dengan mengendarai sepeda motor dari arah SDN Kebon Manggis 11 Pagi langsung menggasak HP korban.
“Aku dah parkirin motor (depan warung), aku lupa HP-ku ada di dasbor motor. Pas aku balik badan, mau ambil duit, minumannya juga lagi diambilin sama penjaga warung, terus aku nengok HP-ku mana?,” terangnya.
Kata dia, sekejap saja pelaku berhasil mencuri HP korban dan ternyata di dalam casing HP tersebut ada uang senilai Rp500 ribu.