JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Mabes Polri terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku pembunuhan sadis ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
Kabag Penum Divhumas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan menuturkan bahwa pihak Polres Subang dan Polda Jawa Barat sedang melakukan penyidikan untuk membuktikan pembunuhan kasus tersebut.
Pasalnya sudah lebih dari satu bulan berlalu, kasus pembunuhan Subang belum juga terungkap.
“Untuk kasus subang, penanganan kasus subang, saya sampaikan bahwa penyidik Polres Subang, dibantu oleh penyidik Direktorat Krimum Polda Jabar terus melakukan penyidikan. Saat ini masih berproses ya. Jadi kita tunggu saja, penanganan yg dilakukan. Yakinlah bahwa penyidik terus apalagi telah dibantu oleh bareskrim Polri,” ucap Kombes Ahmad.
Ia juga menambahkan pihaknya telah menerjunkan Tim Puslabfor Polri untuk mengusut pembunuhan tersebut.
“Tim puslabfor juga turun kemudian tim inafis juga turun utk mengungkap kasus ini. Kita semua menanti bahwa kasus di subang ini segera terungkap. Kita monitor terus kalau ada update nanti kami sampaikan,” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan Kini muncul kabar jika sosok bernama Danu diduga berpotensi jadi tersangka pembunuhan Subang.Berdasarkan data ilmiah, terdapat bukti kuat yang merupakan puntung rokok tertinggal di TKP.
Setelah barang bukti terverifikasi DNA, puntung rokok tersebut ternyata milik Danu. Terkait kasus tersebut, YouTuber bernama kerap menganalisis kasus-kasus tersebut secara mendalam dengan sejumlah bukti ilmiah yang diperoleh.
Yang janggal, kalau benar Danu empat hari sebelum kejadian, Mengapa Tuti dan Amel tidak membersihkan asbak ruang tamu selama empat hari.
“Ada beberapa kemungkinan, bukan tuduhan. Bukan berarti mentang-mentang ada DNA terus dia jadi terlibat. Jika memang DNA di puntung rokok dipastikan milik Danu, kalau ada cerita support yang memperkuat soal Danu, maka dia tentu akan jadi tersangka,” tutur Anjas.
Anjas juga menduga, ada orang yang sengaja membuat Danu sebagai pelakunya. Alias data ilmiah selanjutnya adalah Danu yang digigit anjing saat polisi K9 Jabar mendatangi TKP.
Di sisi lain, dari kabar yang beredar ciri-ciri terduga pelaku akhirnya terungkap.
Untuk diketahui, Penyelidikan kasus pembunuhan sadis yang menimpa ibu dan anak gadis di Subang, Jawa Barat, kabarnya terus mengalami kemajuan.
Bahkan bila menilik pengumpulan bahan keterangan sejumlah saksi dan barang bukti serta petunjuk lain saat olah TKP hampir dipastikan polisi akan bisa dengan cepat mengungkap kasus pembunuhan tersebut.
Kapolres Subang AKBP Sumarni bahkan sudah bisa memetakan dengan membaca hasil autopsi. Dipastikan pelakunya lebih dari satu orang.
Di TKP, penyidik juga berhasil mengamankan baju saksi yang terdapat bercak darah. Selain itu ditemukan jejak dua kaki yang dipastikan dari dua orang berbeda.
"Berdasarkan hasil autopsi ibunya yang pertama kali dibunuh atau 5 jam sebelum korban kedua menyusul dibunuh sekitar pukul 05.00 shubuh," ungkap Sumarni kepada sejumlah awak media.
Kapolres menjelaskan pelaku sudah saling kenal dengan korban bahkan mengetahui lokasi rumah. Indikasi ini diketahui dengan tidak adanya kunci rusak atau dijebol serta barang hilang.
"Ini murni pembunuhan. Indikasi perampokan tidak ada," ujarnya.
Termasuk dugaan rudapaksa, Sumarni menyebutkan tidak ditemukan dari hasil autopsi, selaput dara korban utuh. Sekalipun saat ditemukan setengah bugil. (adji)