Jika nginepnya Kadus Sutrisno, 40, di rumah nenek-nenek, pastilah tak jadi masalah.
Tapi dia nginep di rumah Ny. Indri, 35, yang cantik, dan suami pas tidak di rumah.
Isyupun berkembang liar.
Pak Kades bertindak cepat, Kadus Sutrisno dipecat. Ironisnya, dia malah menggugat ke PTUN Tuban (Jatim).
Hadits Nabi mengatakan, seorang istri tidak boleh menerima tamu laki-laki ketika suami tak di rumah.
Nah ini jika dipatuhi secara konsekuen, amanlah di langit dan di bumi.
Tapi untuk zaman sekarang, bagaimana nasib petugas pencatat meteran PDAM atau PLN, juga para salesmaan, sebab mereka datang biasanya hanya ketemu istri saja, karena suami sibuk kerja di kantoran.
Karena siang hari dan hanya bertamu sebentar, sepak terjang pegawai PDAM dan PLN ini takkan menimbulkan fitnah.
Tapi Kadus Sutrisno, berani-beraninya bertamu malam hari ke rumah Ny. Indri di kala suami tak di rumah.
Bahkan bukan sekedar bertamu tapi nginep segala, padahal jarak rumah Pak Kadus ke rumah Indri tak sampai 1.000 meter. Keruan saja dia digerebek warga.
Sebagai Kadus, Sutrisno punya wilayah kekuasaan semacam RW. Dia harus memonitor warganya.
Lebih-lebih di masa pandemi Corona ini, Pak Kadus harus rajin mengecek, adakah warganya yang belum divaksin.
Belum karena belum dapat giliran, atau belum karena memang tak mau divaksin lantaran dia pro oposisi ketimbang pemerintah resmi.
Nah, inilah tugas Kadus Sustrisno untuk meyakinkan warga.
Untuk itu dia harus bisa mendekati warganya, dan ini diperlukan sosok yang bisa bergaul dengan rakyat.
Dan Sutrisno punya ini semua, sayangnya kelebihan.
Soalnya dia bukan saja pintar bergaul, tapi pengin juga menggauli warganya, manakala ada yang mau!
Terus terang, dia nepsong banget sama Ny. Indri, warga di lingkungannya, yang kebetulan suaminya bekerja di bagian sekuriti.
Orangnya memang cantik, bodi juga masih menjanjikan sekali, full kaleng tanpa dempulan.
Dan karena suami tugasnya malam hari, peluang untuk lobi-lobi politik sangatlah luas.
Jangan bicara larangan dalam hadits Nabi, Kadus kelas Sutrisno mana tahu.
Diam-diam Sutrisno mulai mendekati Indri.
Dan ternyata, hanya beberapa kali kunjungan, tanpa perlu pasang baliho di berbagai tempat, kepak-kepak asmaranya bisa diterima Indri.
Buktinya dia boleh bertamu lama-lama.
Datang pukul 20:00 pulang pukul 22:00.
Nggak tahulah apa yang jadi topik pembicaraan, kok bisa begitu lama.
Pakai begituan, ngkali!
Dan rupanya Kadus Talangkembar ini jadi semakin nekad.
Belum lama ini dia berani nginep.
Check in pukul 21:00 sampai pukul 01:00 belum juga check out.
Warga pun menggerebeknya.
Tapi Kadus Sutrisno membantah bahwa telah begituan dengan bini Sasmito, 38.
Boleh dicek pada Ny. Indri, berbuat apa saja tengah malam.
Dan apakah Ny. Indri juga mandi wajib?
Memang tak ada bukti Kadus Sutrisno mesum dengan Ny. Indri.
Tapi Pak Kades cukup responsif, sehingga Kadus Sutrisno langsung dipecat.
Diduga Air Laut Tercemar Paracetamol, Kini Pihak DHL Ambil Samper Air di Perairan Teluk Jakarta. (youtube/poskota tv)
Tapi rupanya dia tak terima dan mengajukan gugatan ke PTUN Tuban.
Dan dia tetap masuk kerja dengan alasan pemecatan tidak sah.
Tentu saja warga jadi jengkel. Ruang kerjanya langsung disegel oleh warga.
Kalau nginepnya di rumah nenek-nenek turun bero, pasti aman! (GTS)