Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta melakukan program Gerebek Lumpur di Kali Mookevart, Jakarta Barat. (Foto/sdadkijakarta)

Jakarta

Antisipasi Musim Hujan, Dinas SDA DKI Keruk Lumpur Kali Mookevart di Jakarta Barat

Minggu 03 Okt 2021, 04:13 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta melakukan program Gerebek Lumpur di Kali Mookevart, Jakarta Barat untuk mengurangi genangan saat musim penghujan di 4 wilayah permukiman di sekitar lokasi, Sabtu (2/10/2021).

Adapun wilayah yang sangat terpengaruh oleh ketinggian muka air Kali Mookevart adalah Semanan, Rawa Buaya, Duri Kosambi dan Kalideres.

Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Yusmada Faizal mengatakan, secara aktual kondisi saat ini Kali Mookevart hanya bisa menampung debit maksimal 91,37 meter kubik perdetik.

Di mana lebih rendah dari debit desain Kali Mookevart, sehingga diperlukan pengerukan untuk mengembalikan Kali Mookevart ke kondisi desain yaitu 125 meter kubik perdetik.

“Saat ini Sudin SDA Jakarta Barat menargetkan Kali Mookevart segmen Jalan Semanan hingga Cengkareng Drain untuk dilakukan pengerukan lumpur sedalam 1 meter dengan panjang 4,4 km dengan volume lumpur diperkirakan 154.000 meter kubik,” kata Yusmada, Sabtu (2/10/2021).

Yusmada menerangkan, pengerukan akan dilakukan dalam tiga segmen selama 129 hari kerja.

Untuk segmen satu, berlokasi di Jalan Semanan sampai Daan Mogot City sepanjang 950 meter persegi, akan dilakukan selama 28 hari, mulai dari tanggal 2 hingga 30 Oktober 2021.

Sedangkan segmen dua, berlokasi di Daan Mogot City sampai JORR dengan panjang 1.600 meter persegi, yang akan dilakukan selama 37 hari, mulai tanggal 31 Oktober hingga 6 Desember 2021.

Lalu segmen 3, mulai dari JORR sampai Cengkareng Drain, sepanjang 1.850 meter persegi, akan dilakukan selama 64 hari, mulai dari 7 Desember 2021 hingga 6 Februari 2022.

“Program Gerebek Lumpur Kali Mookevart dimulai pada hari Sabtu, 2 Oktober 2021, dengan jumlah personil yang diturunkan sebanyak 415 orang dan menggunakan 10 unit Alat Berat, serta 30 unit DumpTruck,” ujarnya.

Adapun, Kali Mookervart adalah sebuah saluran penghubung (Phb) di DKI Jakarta yang menghubungkan Aliran Sungai Cisadane ke kanal-kanal di Ibukota.

Video Lagi Asik Nongkrong di Kafe Motor Malah Digondol Maling. (youtube/poskota tv)

Saluran dengan lebar 40 sampai 45 meter, panjang 13 kilometer (km), dengan Daerah Pengaliran Sungai (DPS) seluas 67 kilometer persegi, dengan debit puncak 125 meter kubik perdetik ini dirancang oleh ahli hidrologi pada tahun 1678-1689.

“Semoga dengan adanya Gerebek Lumpur di Kali Besar (Mookevart) dan kerja bakti di Saluran Penghubung ini, Wilayah Semanan dan Kalideres siap dalam menghadapi musim hujan mendatang,” tukas Yusmada. (yono)

Tags:
dinas sumber daya airsda dki jakartaProgram gerebek lumpurkali mookevartbersihkan lumpur antisipasi musim hujankurangi genangan bersihkan lumpur kalipersiapan musim hujan

Administrator

Reporter

Administrator

Editor