ADVERTISEMENT
Sabtu, 2 Oktober 2021 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Di Inggris, penelitian telah menemukan bahwa 0,2% dari populasi atau satu orang dari setiap 500 mengalami infeksi terobosan setelah divaksinasi sepenuhnya.
Tetapi tidak semua orang memiliki risiko yang sama. Melansir dari laman The Conversation, berikut empat faktor yang menjelaskan seberapa baik Anda dilindungi oleh vaksinasi.
1. Jenis vaksin
Yang pertama adalah jenis vaksin spesifik yang Anda terima dan pengurangan risiko relatif yang ditawarkan setiap jenis. Pengurangan risiko relatif adalah ukuran seberapa banyak vaksin mengurangi risiko seseorang terkena Covid-19 dibandingkan dengan seseorang yang tidak divaksinasi.
Uji klinis menemukan bahwa vaksin Moderna mengurangi risiko seseorang terkena gejala Covid-19 sebesar 94%, sedangkan vaksin Pfizer mengurangi risiko ini hingga 95%.
Vaksin Johnson & Johnson dan AstraZeneca berkinerja kurang baik, mengurangi risiko ini masing-masing sekitar 66% dan 70% (walaupun perlindungan yang ditawarkan oleh vaksin AstraZeneca tampaknya meningkat menjadi 81% jika jarak yang lebih panjang dibiarkan antara dosis).
2. Waktu sejak vaksinasi
Tapi angka-angka ini tidak melukiskan gambaran yang lengkap. Semakin jelas bahwa lamanya waktu sejak vaksinasi juga penting dan merupakan salah satu alasan mengapa perdebatan tentang imunisasi booster semakin meningkat.
Penelitian awal, masih dalam pracetak (dan belum ditinjau oleh ilmuwan lain), menunjukkan bahwa perlindungan vaksin Pfizer berkurang selama enam bulan setelah vaksinasi.
Pracetak lain dari Israel juga menunjukkan bahwa inilah masalahnya. Terlalu dini untuk mengetahui apa yang terjadi pada kemanjuran vaksin setelah enam bulan pada vaksinasi ganda, tetapi kemungkinan akan berkurang lebih jauh.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT