ADVERTISEMENT

Bersama Wapres Tinjau KIH, Anggota DPR Ridwan Minta 30 Persen Lahan untuk Industri Halal

Sabtu, 2 Oktober 2021 19:57 WIB

Share
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin bersama beberapa menteri, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Anggota Komisi VII DPR Ridwan Hisjam saat meninjau Kawasan Industri Halal (KIH) Sidoarjo Safe and Lock Halal Industrial Park Sidoarjo (HIPS), Kamis (30/9/2021). (foto: ist)
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin bersama beberapa menteri, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Anggota Komisi VII DPR Ridwan Hisjam saat meninjau Kawasan Industri Halal (KIH) Sidoarjo Safe and Lock Halal Industrial Park Sidoarjo (HIPS), Kamis (30/9/2021). (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia berpeluang besar menjadi produsen dan eksportir produk halal terbesar sejagat. Anggota Komisi VII DPR, Ridwan Hisjam mendorong peluang dan potensi tersebut agar dapat tumbuh secara optimal.

Ridwan menuturkan, untuk mendukung peluang dan potensi tersebut, diperlukan adanya Keputusan Presiden sampai Undang-Undang (UU). 

Selain itu, ia juga mengusulkan dalam kawasan industri di seluruh Indonesia minimal 30 persen lahannya diperuntukkan bagi industri halal dan pemerintah memberi fasilitas-fasilitas seperti perizinan, perpajakan, infrastruktur dan fasilitas water treatment. 

"Jadi dukungan itu harus diperkuat melalui UU yang mengatur agar kawasan industri yang ada di Indonesia minimal 30 persen disisakan untuk industri halal," kata Ridwan dalam keterangan yang diterima Poskota.co.id, Sabtu (2/10/2021).

Lebih lanjut Pembina BPO DPP REI dan Ketua Kehormatan DPD REI Jatim itu mengapresiasi peninjauan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin terhadap pembangunan Kawasan Industri Halal (KIH) Sidoarjo Safe and Lock Halal Industrial Park Sidoarjo (HIPS), Kamis (30/9/2021). Proyek ini merupakan upaya pengembangan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia.

Gerakan Ekonomi Halal

Menurutnya, kehadiran Wapres Ma'ruf yang didampingi beberapa menteri di KIH Sidoarjo tersebut menunjukkan bahwa pemerintah sangat mendukung agar Indonesia bisa menjadi negara terbesar dalam produksi barang halal di dunia. 

"Dengan kehadiran Wapres RI dan menteri Perindustrian serta menteri Koperasi dan UKM terlihat keberpihakan pemerintah pada gerakan ekonomi halal Indonesia," imbuh Ridwan.

Diketahui, dalam kunjungannya itu Wapres Ma’ruf mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam mengembangkan industri halal, karena didukung antara lain sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM). 

"Kita memiliki potensi besar, baik SDA-nya maupun para pengusaha yang selama ini belum kita kembangkan dengan baik," katanya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT