Menteri BUMN Erik Tohir saat kunjungan ke Serang. (foto: Luthfi) 

Regional

Bicara Transformasi BUMN, Erik Tohir Sentil PT KS dan PTPN yang Terus Merugi, Lantas Bahas Kepemimpinan BUMN yang Berakhlak

Jumat 01 Okt 2021, 16:55 WIB

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Saat melakukan kunjungan ke Kota Serang, Jumat (1/10/2021), Mentri BUMN Erik Tohir berbicara transformasi BUMN terhadap sejumlah perseroan yang dilakukannya dalam beberapa tahun terakhir.

Menurut Erik, beberapa transformasi yang sudah dilakukannya yaitu penggabungan usaha sejumlah perbankan syariah milik BUMN yang dimarger menjadi satu yakni Bank Syariah Indonesia (BSI).

Selain itu, Erik juga melakukan penggabungan dari empat Pelindo menjadi satu, yang perhari ini sudah disetujui oleh Presiden Jokowi. "Itu hari ini berkas persetujuannya sudah ditandatangani oleh pak Presiden," katanya.

Selain itu, lanjut Erik, akan masih banyak lagi transformasi usaha yang akan dilakukannya yang sampai saat ini masih dalam proses. "Yang lain-lainnya akan menyusul, karena tidak bisa dikerjakan langsung," imbuhnya.

Menurut Erik, transformasi yang dilakukannya merupakan langkah untuk kembali menyelamatkan sejumlah BUMN yang selama ini mengalami kerugian. Bisa dalam bentuk transformasi efesiensi, restrukturisasi dan lain sebagainya.

Erick Thohir kemudian menyentil  PT Krakatau Steel (KS) dan PTPN yang terus merugi dalam beberapa tahun.

"Misalnya transformasi yang dilakukan terhadap PT Krakatau Steel (KS) yang sudah delapan tahun berturut-turut terus mengalami kerugian," katanya.

Untuk mengurangi itu, Erik melakukan sejumlah efesiensi belanja yang dianggap tidak perlu yang hanya menjadikan beban perseroan menjadi berat dan akhirnya mengalami kerugian.

"Dari langkah itu alhamdulillah di tahun ini PT KS sudah tidak merugi lagi," katanya.

Selain KS, ada juga Holding BUMN Perkebunan, Perkebunan Nusantara (PTPN) yang harus ditelusuri ulang faktor yang menyebabkan Perseroan itu terus mengalami kerugian.

"PTPN harus ditelusuri ulang. Kalau memang itu prosesnya benar, tidak ada masalah. Tapi kalau ada oknum yang memanfaatkan sampai proyeknya mangkrak atau PTPN-nya menjadi rugi bertahun-tahun karena oknum, harus tetap ditindaklanjuti," jelasnya.

Ia lantas membahas kepemimpinan BUMN yang berakhlak. Karena itu, tambahnya, bagian dari itu juga kepemimpinan di BUMN yang harus berakhlak.

Karena kalau tidak ada tanggungjawabnya, tidak akan kemana-mana. Percuma melakukan transformasi ini dan itu, tapi manusianya tidak punya akhlak, tidak akan jalan juga.

"Akhirnya nanti begitu direksinya baru ganti, menterinya ganti, akan kembali lagi seperti itu," katanya.

Untuk diketahui, dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI beberapa waktu yang lalu, Erick menyebutkan beban utang sebesar Rp43 triliun yang dicatatkan PTPN merupakan bentuk korupsi yang terselubung yang berlangsung sejak lama.

Aksi korupsi tersebut harus diungkap dan orang yang bertanggungjawab terhadap hal itu harus dituntut.

Karena tingginya beban utang itu, saat ini PTPN harus melakukan restrukturisasi utang dengan nilai tertinggi yang pernah dilakukan oleh BUMN. Utang ini berupa pinjaman PTPN secara konsolidasi kepada bank dalam negeri dan asing.

Saat ini PTPN sudah menjadi holding grup perusahaan perkebunan BUMN yang dipimpin oleh PT PTPN III (Persero). Pada April 2021 lalu perusahaan ini telah menyelesaikan restrukturisasi atas utang banknya senilai kurang lebih Rp 45,3 triliun.

Padahal pada tahun 1998 lalu, PTPN masih membukukan keuntungan hingga Rp4,4 triliun. Namun, saat ini perusahaan malah memiliki beban utang yang tinggi. (*)

Tags:
Bicara Transformasi BUMNErik Tohir Sentil PT KS dan PTPN yang Terus MerugiLantas Bahas Kepemimpinan BUMN yang Berakhlak

Administrator

Reporter

Administrator

Editor