Keluarga Korban Masih Tak Menyangka, Ini Kronologi Pembunuhan Penjaga Warung Kopi di Cikarang, Bekasi

Jumat 01 Okt 2021, 16:34 WIB
Rintik, Adik suami korban (Embon) saat ditemui dirumah korban di desa Cisau, Cikarang Pusat. Jum'at (01/10/2021) siang. (if)

Rintik, Adik suami korban (Embon) saat ditemui dirumah korban di desa Cisau, Cikarang Pusat. Jum'at (01/10/2021) siang. (if)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Keluarga dari Embon atau Siti Atikah (37) yang merupakan penjaga warung kopi masih tak percaya bahwa salah satu keluarga telah meninggal dengan cara tak wajar yaitu dengan luka banyak tusukan disekujur tubuh nya, yang terjadi pada, Kamis (30/09/2021) siang lalu.

Menurut Rintik (43) yang merupakan adik dari suami korban yaitu Ubing menceritakan dimana istri Kakak iparnya tersebut meninggal.

Dikatakan, bahwa saat itu dirinya sedang berada dirumah sekitar pukul 11.30 WIB menjelang adzan Dzuhur.

Namun tak berselang lama, ponselnya berdering menunjukkan adanya pesan penting di grup (WhatsApp) aplikasi pesan, bahwa ada yang tergeletak di warung milik saudaranya Tersebut.

"Saya lagi dirumah, tiba tiba di grup WhatsApp Keluaga, kok rame banget, infonya ada yang tergeletak di dekat kursi panjang, setelah itu saya langsung cek ke lokasi warung Kakak ipar saya," ucapnya saat ditemui di rumah korban Kampung Kiara Gedur, Desa Cicau, Kecamatan Cikarang Pusat, Jum'at (01/10/2021) siang.

Jarak antara Rintik dengan warung korban sekiranya memakan waktu 10 menit dengan mengendarai motor miliknya.

Saat tiba pada waktu Dzuhur, setelah mencoba melihat dari dekat ternyata itu adalah jasad korban, Siti Atikah atau Embon dengan posisi tergeletak dengan banyak darah disekujur tubuh hingga jatuh ke lantai warung milik nya.

"Pas saya sampai memang posisi sudah ramai orang, pas saya deleting ternyata itu kakak ipar saya (Embon)," ucapnya.

Menurut nya saat itu, dirinya beserta keluarga lainnya ingin membawa langsung ke rumah sakit terdekat, dikarenakan mungkin terjadi pendarahan, namun setelah ia dan suami korban mengecek kembali ke jasad, ternyata banyak luka yang tak wajar. Rintik bersama keluarga mengurungkan niat.

"Saya sama suami korban dan keluarga mau bawa korban ke rumah sakit, mungkin pendarahan yak, tapi kok saya lihat lihat lagi, banyak luka tak wajar, jadi kami urungkan niat, dan memilih untuk polisi menyelidiki terlebih dahulu," ujarnya.

Rintik pun tak mengetahui pasti, Embon meninggal pukul berapa, namun banyak warga menduga, korban meninggal pukul 11.00 WIB.

Berita Terkait
News Update