ilustrasi mayat

Jakarta

Mengenaskan Terkurung dalam Rumah Selama 4 Hari bersama Neneknya yang Telah Meninggal, Kondisi Bocah Balita Dipastikan Stabil

Kamis 30 Sep 2021, 18:00 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Bocah berusia tiga tahun selama 4 hari terkurung bersama neneknya yang sudah meninggal di dalam rumah di Jalan Gambir Anom 2, RT 06 RW 06, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, dipastikan dalam kondisi baik dan stabil.

Kepala Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading, Diah Anggraini, mengatakan, saat ini bocah balita berinisial J tersebut sudah bisa makan dan minum.

"Kondisinya baik, stabil. Mau makan mau minum. Pemeriksaan yang dilakukan tim Puskesmas kondisinya baik saat ini," ujar Diah saat ditemui di Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading, Kamis (30/9/2021).

Namun kata Diah, si bocah belum begitu aktif seperti anak usia 3 tahun pada umumnya.

Dipastikannya, bocah laki-laki balita tersebut akan terus dipantau kesehatannya oleh Pihak Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading.

"Kita periksa tanda vitalnya bagus, tidak ada dehidrasi, masih kita observasi," ungkapnya.

Dikatakannya, berdasarkan informasi dari tetangganya, pihak keluarga lainnya akan datang menjemput si bocah malang tersebut didampingi pihak kepolisian.

"Tetangganya tadi bilang, keluarganya sudah dihubungin, rencananya mau datang juga cuman memang belum. Kita masih tunggu," ucapnya.

Adapun, anak balita tersebut terkurung di dalam rumah bersama neneknya Olly Jehosuna Tampi (64) yang sudah meninggal dunia selama 4 hari.

Saat ditemukan, kondisi anak tersebut dalam kondisi lemah tanpa busana dengan bokong dipenuhi kotorannya.

Saat jasad nenek satu cucu tersebut ditemukan oleh Polisi dan warga, kondisi rumah dalam keadaan berantakan.

Kulkas di dalam rumahnya pun, dalam keadaan kosong hanya ada beberapa botol air putih.

Diduga, anak malang tersebut tidak makan selama menemani jasad neneknya yang telah meninggal dunia.

Menurut keterangan Ketua RT 006, Tika, semasa hidup, tetangganya selalu pesan makan melalui online.

Sebab itu, di dalam rumahnya, tidak tersedia bahan makanan.

"Dia (nenek si bocah) sering makan pake ojek online," ujar Tika.

Saat ditemukan di dalam rumah, kondisi anak balita tersebut dalam kondisi lemah.

"Saya pikir cucunya meninggal karena kan enggak makan empat hari ternyata masih hidup," terang Tika.

Selaku ketua RT, rumah tika juga kebetulan tepat bersebelahan dengan kediaman korban.

Diketahuinya pemilik rumah telah meninggal, setelah dirinya dan warga sekitar mencium aroma busuk dari rumah nenek satu cucu tersebut.

Ia mengira, bau busuk tersebut berasal dari bangkai tikus di sekitar rumahnya.

Namun, semakin hari bau busuk tersebut semakin tercium tajam.

"Saya cium bau terus, curiganya tempat sampah kok kosong," ujarnya.

Kecurigaan Tika makin menguat, setelah dirinya mendapati rumah korban selalu tertutup rapat dan Olly tak keluar rumah selama 4 hari terakhir.

Kemudian pada malam Rabu (29/9/2021) kemarin, dirinya mendengar tangisan dari cucu korban.

Kemudian, pada Kamis (30/9/2021) siang, Tika pun berinisiatif melaporkan kecurigaannya kepada pihak keamanan komplek dan Ketua RW setempat.

Setelah diperiksa, pintu rumah korban dalam keadaan terkunci dari dalam.

Warga pun terus menggedor pintu rumah berkali-kali, namun tetap tidak ada respon atau jawaban dari penghuni rumah.

Kemudian, Satpam komplek mengintip dari lobang angin jendela kamar korban, dan mendapati Olly sudah terbujur kaku membusuk.

Lalu pihak RW dan kemanan komplek pun, melaporkan temuannya ke Polsek Kelapa Gading.

Pihak kepolisian pun mendobrak pintu rumah korban, dan mendapati Olly sudah meninggal dunia.

Di samping korban, ada cucu laki-lakinya dengan kondisi lemah tanpa busana.

Diduga sang cucu yang masih balita tersebut tidak makan selama 4 hari terakhir.

"Pas masuk, ternyata udah biru, udah mau busuk, di dalam kamar ada cucunya usia tiga tahun, saya pikir cucunya meninggal karena kan enggak makan empat hari, ternyata masih hidup," pungkas Tika.

Diungkapnya, semasa hidup, korban yang merupakan seorang janda hanya tinggal berdua bersama cucunya.

Adapun, anak perempuan semata wayang korban telah mendahuluinya menghadap yang kuasa pada Agustus 2021 kemarin.

Sementara, suami dari anak perempuan korban alias bapak si bocah malang tersebut, saat ini sedang berada di luar negeri. (yono)

Tags:
Nenek Meninggal DuniaBocah Terkurung Lemah di Rumah JakutKepala Puskesmas Kecamatan Kelapa GadingDiah Anggraini

Reporter

Administrator

Editor