Miris, Saat Hendak Dievakuasi Bocah 3 Tahun Tak Mau Jauh Dari Mayat Neneknya 

Senin, 4 Oktober 2021 16:26 WIB

Share
Balita J saat tubuhnya di bersihkan oleh warga seusai dievakuasi. (Foto/dokposkota)
Balita J saat tubuhnya di bersihkan oleh warga seusai dievakuasi. (Foto/dokposkota)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Bocah umur 3 tahun berinisial J yang temani jasad neneknya Olly Jehosuna Tampi (64) selama 4 hari di dalam rumah di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, menolak dan terus menangis saat hendak dievakuasi oleh warga dan Polisi.

Balita tersebut seperti tak mau jauh dari mayat neneknya yang terbaring di dalam kamar rumah nomor 6 Jalan Gambir Anom 2, RT 06 RW 06, Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Namun setelah salah satu warga menghampiri J untuk membujuknya, Balita tersebut langsung luluh di pelukan perempuan yang diketahui berprofesi sebagai pendeta.

Komandan Regu Keamanan RW 06 Pegangsaan Dua, Supandi, mengatakan, pendeta tersebut selama ini mengenal keluarga malang tersebut.

"Kebetulan sebelum penjebolan pintu, ada pendeta yang mungkin udah kenal sama almarhum dan sama balita tersebut. Makanya bujukan dari si pendeta ini direspon sama balita, akhirnya balita mau diajak keluar," kata Supandi.

Sebelum si pendeta datang, bocah Balita tersebut hanya berdiri di pintu kamar neneknya dengan memegang erat kusen pintu.

Saat itu, kondisi si Balita sangat memprihatinkan. Si Balita tampak tak mengenakan busana dengan tubuh kurus serta perutnya membuncit dan bokong dipenuhi kotoran bekas hajatnya yang sudah mengering.

Warga yang melihat kondisi bocah balita itu pun tak mampu menahan harunya seraya menyebut nama tuhan.

"Mereka warga pada ngomong Subhanallah Lailahailallah masih hidup, Alhamdulillah. Ada yang non-muslim ya Kasih Tuhan masih hidup," ucap Supandi.

Saat itu Supandi mencoba melongok ke sudut ruangan rumah bergaya klasik tersebut dan kipas angin maupun lampu dalam kondisi menyala.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar