ADVERTISEMENT

Ngenes, Ditanya Satpam Saat Pengevakuasian Jasad Neneknya, Sang Balita: Nenek Lagi Tidur!

Senin, 4 Oktober 2021 05:37 WIB

Share
Sang tante Flora saat menjemput bocah yang 4 hari terkurung bersama jasad neneknya di dalam rumah di Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading. (yono)
Sang tante Flora saat menjemput bocah yang 4 hari terkurung bersama jasad neneknya di dalam rumah di Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading. (yono)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Saat warga dan petugas keamanan berteriak dari luar, bocah tiga tahun yang temani mayat neneknya selama 4 hari di dalam rumah di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, sempat memberikan jawaban pada Kamis (30/9/2021) siang.

Teriakan warga yang memanggil nama penghuni rumah, dijawab oleh cucunya yang masih balita. "Nenek lagi tidur," kata Balita tersebut.

Hal itu diceritakan oleh petugas kemanan (Satpam) yang ikut bersama warga dan Polisi mengevakuasi jenazah Olly Jehosuna Tampi (64) dan balita J yang terkurung selama 4 hari di rumah yang berlokasi di Jalan Gambir Anom 2, RT 06 RW 06, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading.

Komandan Regu Keamanan (Satpam) RW06, Pegangsaan Dua, Supandi menceritakan, setelah ada jawaban dari dalam rumah, kemudian dirinya mencoba mengintip dari lobang angin jendela. Pasalnya, pintu depan rumah korban terkunci rapat.

Setelah dapat melihat ke dalam rumah, Supandi melihat si Balita terduduk di lantai luar kamar neneknya dengan keadaan telanjang dan tubuh yang terlihat lemah.

Supandi pun bertanya pada si Balita terkait keberadaan neneknya. Namun si bocah justru berdiri dan kemudian masuk ke dalam kamar neneknya.

"Dia (J) berdiri masuk ke kamar, waktu ditegur oleh saya. Ditanya, 'nenek mana dek?'," ungkap Supandi.

Supandi kembali berteriak memanggil nama Balita tersebut untuk membukakan pintu rumah. Namun, permintaan Supandi dan sejumlah warga tidak direspon oleh si bocah.

Semakin penasaran apa yang terjadi di dalam rumah, Supandi mencoba mengintip ke dalam kamar tempat bocah itu bersembunyi, melalui jendela yang aksesnya tertutup oleh mobil pemilik rumah.

Dengan terpaksa, Supandi naik ke atas mobil tersebut untuk dapat mengintip ke dalam kamar. Namun, jendela itu dilapisi teralis, kawat nyamuk, serta gorden yang cukup tebal.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT