Astaga, Gegara Rebus Air Kencing Beruang untuk Diminum, Seorang Dukun Wanita Didakwa Telah Memicu Kebakaran Hutan

Selasa, 28 September 2021 08:43 WIB

Share
Seorang Dukun Wanita Dituduh Memicu Kebakaran Hutan (Foto: @nypost/Twitter)
Seorang Dukun Wanita Dituduh Memicu Kebakaran Hutan (Foto: @nypost/Twitter)

CALIFORNIA, POSKOTA.CO.ID – Seorang "dukun" di California dituduh membuat kebakaran hutan yang mengancam ribuan rumah saat sedang merebus air kencing (seni) beruang untuk diminum.

Menurut laporan NewYorkPost, Alexandra Souverneva (30), menghadapi hukuman sembilan tahun penjara karena diduga memicu Kebakaran Fawn.

Akibat kebakaran itu, ada sebanyak 41 rumah dan 90 bangunan yang lebih kecil hancur. Selain itu juga mengancam 2.340 bangunan lainnya, kata para pejabat.

Meskipun begitu, Souverneva mengaku tidak bersalah karena ia merasa tidak sengaja melakukannya.

Dia sekarang sedang diawasi karena kemungkinan memulai kebakaran lain di seluruh Negara Bagian Emas, menurut Redding Record-Searchlight.

Saat kebakaran di Shasta County berkobar pada hari Rabu, Souverneva mengklaim dia telah mendaki dan mencoba untuk sampai ke Kanada, menurut dokumen yang diperoleh oleh outlet.

Dia mengatakan kepada petugas hutan bahwa dia haus dan telah menemukan genangan air yang dia yakini sebagai urin beruang - dan mencoba membuat api untuk merebusnya, menurut dokumen yang diperoleh outlet.

Dia menemukan itu "terlalu basah untuk menyalakan api," jadi dia menenggak air yang dia pikir adalah urin hewan dan melanjutkan perjalanannya, kata laporan itu.

Souverneva akhirnya terjebak di semak-semak di tengah kobaran api dan harus memanggil pemadam kebakaran untuk membantunya, menurut laporan itu.

Dia diminta untuk mengosongkan saku dan tasnya yang memiliki kartrid CO2, pemantik rokok, dan barang "mengandung zat hijau berdaun yang dia akui merokok hari itu," menurut petugas Cal Fire Matt Alexander.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar