Pun jika malam hari, polisi tidur itu tak kelihatan, sebab warnanya yang hitam sama persis dengan aspal jalan. Hal itulah yang bisa menjadi petaka bagi pengendara yang melintas.
Bahkan ada yang mengalami kecelakaan akibat adanya polisi tidur ekstrem tersebut. "Saya adalah korban di sana, sedih kalau diceritain, jatuh sendiri, bangun juga sendiri. Di sana itu lampu penerangan jalan kurang terang, gelap, dan sepi membuat saya menambah kecepatan," kata akun @part_ofrac***.
Lantas, Suku Dinas Bina Marga Jakarta Timur dibantu PPSU Kelurahan Kayu Putih membongkar sepuluh speed trap buatan warga yang memiliki tiga garis dan tebal 7-8 cm itu.
"Sudah dibongkar tadi siang," kata Kasudin Bina Marga Jakarta Timur, Bernhard Hutajulu kala dihubungi Poskota.co.id, Minggu (26/9/2021).
Pembangunan speed trap di Jalan Pula Mas Raya, Kelurahan Kayu Putih, Jakarta Timur, dilakukan Dinas Perhubungan DKI Jakarta sebagai tindak lanjut adanya protes dari pengendara sepeda yang menilai speed trap buatan warga setempat membahayakan pengguna jalan, Senin (27/9/2021). (cr02)