WHO Setujui Obat Regeneron Sebagai Obat Covid-19, Tetapi Minta Harganya Diturunkan (Foto: Joe Cavaretta/AP)

Internasional

Alhamdulillah! WHO Rekomendasikan Regeneron Sebagai Obat Covid-19, Tapi Harganya Bikin Melongo, Seharga Motor Honda Vario Bro

Senin 27 Sep 2021, 06:00 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menambahkan koktail obat antibodi Regeneron, YAKNI casirivimab dan imdevimab ke dalam daftar perawatan untuk orang yang mengidap Covid-19.

Namun di sisi lain pihak WHO sedang mendesak agar produsen obat tersebut bersedia mengurangi harga dan memastikan distribusi yang adil.

Studi klinis menunjukkan kombinasi obat itu efektif pada pasien yang tidak sakit parah tetapi berisiko tinggi dirawat di rumah sakit dengan Covid-19, atau mereka dengan kasus penyakit parah dan tidak ada antibodi, kata WHO dalam sebuah pernyataan, Jumat (24/9/2021)

Ini adalah obat pertama melawan Covid-19 yang direkomendasikan WHO untuk digunakan pada pasien berisiko tinggi yang tidak parah untuk mengurangi kemungkinan perkembangan penyakit.

Terapi antibodi mendapatkan otorisasi penggunaan darurat di Amerika Serikat pada November tahun lalu setelah digunakan untuk merawat mantan Presiden Donald Trump ketika dia dirawat di rumah sakit karena Covid-19.

Selain Amerika Serikat, kini juga sudah ada Inggris yang telah menyetujuinya, sementara obat ini sedang terus ditinjau di Eropa.

WHO memperingatkan agar tidak memperburuk ketidakadilan kesehatan dan ketersediaan terapi yang terbatas, pasien yang tidak parah dan berisiko lebih tinggi untuk dirawat di rumah sakit harus dirawat dan mereka yang parah atau kritis dengan status seronegatif.

“Mereka yang belum mengembangkan antibodi alami terhadap Covid-19 yang ditentukan melalui tes cepat yang akurat) diobati; karena kedua kelompok pasien ini adalah pasien yang paling diuntungkan dari perawatan ini,” kata pernyataan itu.

Badan kesehatan mendesak Regeneron, yang memegang paten, untuk menurunkan harga obat dan mengupayakan distribusi yang adil di seluruh dunia.

Hal tersebut juga harus berbagi teknologi untuk memungkinkan pembuatan versi biosimilar, tambah WHO. Produsen obat Swiss Roche bekerja sama dengan Regeneron untuk memproduksi pengobatan antibodi.

Para pegiat dan pakar kesehatan masyarakat telah mendesak perusahaan farmasi untuk menurunkan harga dan berbagi kekayaan intelektual.

Tentu saja langkah itu demi memastikan perawatan dan vaksin virus corona, yang pengembangannya sering didanai oleh pembayar pajak, tersedia bagi mereka yang paling membutuhkannya di mana pun mereka tinggal.

Harga Obat Regeneron

WHO memang benar jika menginginkan harga obat Regeneron sehera diturunkan, karena obat tersebut memang dijual dengan harga yang sangat mahal.

Mengutip dari laman Heathline yang merujuk Kaiser Health News, biaya koktail dua obat Regeneron adalah 1.250 dollar per infus atau sekitar Rp17,8 juta.

Bandingkan saja dengan biaya satu dosis vaksin Covid-19, yakni sekitar 20 dolar atau sekitar Rp285 ribu yang saat ini juga ditanggung oleh pihak pemerintah federal.

Biaya antibodi monoklonal GSK dan Vir sekitar 2.100 dollar per infus atau sekitar Rp29,9 juta. Ini dicakup oleh kombinasi pembayaran pemerintah, penggantian biaya, dan program copay GSK.

Sementara itu jika dengan harga dua obat Regeneron mencapai Rp17,8 juta maka sudah setera dengan harga motor vario yang dibanderol di Indonesia sekitar Rp14 juta sampai dengan Rp17 juta. (cr03)

Tags:
WHO Setuju Regeneron Dijadikan Obat Covid-19Regeneron Diklaim Ampuh Sembuhkan Pasien Covid-19Obat Regeneron Sudah Mendapat Persetujuan WHOHarga Obat Regeneron Seharga Motor Vario

Administrator

Reporter

Administrator

Editor