ADVERTISEMENT

Terungkap! Ternyata Ini Alasan Warga Membuat Puluhan Polisi Tidur Ekstrem di Jalan Pulo Mas

Minggu, 26 September 2021 15:17 WIB

Share
Petugas Sudin Bina Marga Jakarta Timur dan PPSU Kelurahan Kayu Putih sedang membongkar polisi tidur ekstrem yang berada di Jalan Pulo Mas Raya, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Minggu (26/9/2021) (cr02)
Petugas Sudin Bina Marga Jakarta Timur dan PPSU Kelurahan Kayu Putih sedang membongkar polisi tidur ekstrem yang berada di Jalan Pulo Mas Raya, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Minggu (26/9/2021) (cr02)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Asal usul pembuatan speed trap atau polisi tidur ekstrem yang berada di Jalan Pulo Mas Raya, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur akhirnya terungkap.

Warga beralasan membuat polisi tidur ekstrem lantaran sepanjang jalan tersebut kerap dijadikan tempat balap liar.

Lurah Kayu Putih, Tuti Sugihastuti menyampaikan polisi tidur itu dibuat atas insiatif warga sekitar yang amat resah dengan adanya balap liar yang kerap dilakukan.

"Masyarakat menginginkan itu, inisiatif warga dikarenakan memang di situ (Jalan Pulo Mas Raya) kan ada masalah gangguan kamtibmas ya, Jalan Pulo Mas Raya ini kan sering dijadikan untuk trek-trekan (balap liar)," ungkapnya kala dihubungi Poskota.co.id, Minggu (26/9/2021).

Sebelumnya, kata dia, warga setempat selalu mengajukan permohonan dalam setiap forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) kelurahan untuk pemasangan speed trap, namun sayangnya hal itu tertunda.

"Jadi masyarakat ini kan sudah seringkali mengusulkan untuk dipasang speed trap ya, setiap musrenbang namun demikian masih terpending," ungkapnya.

Karena ajang balap liar itu sudah sering terjadi akhirnya masyarakat sekitar membuat speed trap tanpa izin pihak terkait dan pembuatannya tak sesuai standar yang ada.

Terlebih lagi, adanya korban balap liar, semakin membuat warga yakin untuk membuat speed trap tersebut.

"Malam minggu atau malam jumat gitu, ada korban (pebalap liar) kemarin tiga orang bocor kepalanya," jelasnya.

"Jadinya informasi di wilayah ini kan masalahnya sudah menahun, istilahnya yang namanya masyarakat kita enggak bisa membendung ya, akhirnya masyarakat itu sendiri berupaya mengurangi agar tidak terjadi  lagi balap liar di Jalan Pulo Mas Raya," imbuhnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT