Berdasarkan informasi yang diperoleh dari keterangan salah satu pengikut sang Raja, Ki Jamil.
Bangunan itu telah dibangun sejak tahun 2004.
Pembangunan dimulai sejak Baginda Raja dinobatkan sebagai raja pertama kalinya.
"Semua barang dan bentuk bangunan ini tidak ada rancangan arsitekturnya, tidak menggunakan tukang dari luar, jadi semua berasal dari dalam dan keinginan raja," katanya kepada wartawan, Kamis (23/9/2021).
Video Luhut Gugat Haris Fatia Pidana dan Perdata Rp100 M Atas Pencamaran Nama Baik. (youtube/poskota tv)
Dirinya pun menerangkan bahwa tulisan Angling Dharma tersebut memiliki arti tersendiri bagi sang raja dalam menjalankan tugasnya sebagai pelindung masyarakat.
"Angling Dharma itu kan artinya raja yang adil dan bijaksana, artinya tegak lurus dengan apa yang dilakukan oleh sang raja selama ini telah membangun rumah dan membantu warga miskin lainnya," terangnya. (yusuf permana)