PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Kemunculan kerajaan Angling Dharma van Pandeglang, tepatnya di Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang belakangan ini telah menggemparkan masyarakat dan menjadi berita besar di media massa.
Kerajaan itu dipimpin oleh seorang pria yang disebut-sebut sebagai Baginda Raja, yakni Iskandar Jamaludin Firdaus.
Informasinya, kerjaan itu sering melalukan kegiatan sosial seperti menyantuni anak yatim, dan bahkan membangun puluhan rumah warga miskin di Pandeglang.
Lantas, kemunculan yang baru-baru ini terkuak ke publik itu banyak disama-samakan dengan Kerjaan Sunda Empire yang juga sempat menghebohkan publik pada tahun 2020 lalu.
Namun, pihak kerajaan Angling Dharma sendiri membantah dengan tegas, dan ogah atau menolak untuk disama-samakan dengan kerajaan Sunda Empire itu.
Hal itu dikatakan langsung oleh, Juru Bicara Angling Dharma Ki Jamil.
"Jangan kaitkan kami (Angling Dharma,-red) dengan sunda empire dan lainnya. Itu semua bohong, " kata Ki Jamil saat dihubungi, Kamis (23/9/2021).
Ia menerangkan, di rumah Baginda Jamaludin sendiri di isi didiami oleh Baginda dan sejumlah orang yang terdiri dari santri hingga pekerja yang membangun rumah warga.
Katanya, dalam rumahnya sendiri tidak ada kegiatan yang menyimpang dengan ajaran Islam. Bahkan, setiap hari Jum'at pihaknya selalu rutin menggelar pengajian dengan para santri dan penghuni rumah lainnya.
Ia pun tidak setuju jika ada statmen yang menyebutkan dirinya dan para santri serta para pekerja yang berada di rumah merupakan pengikur Baginda Jamaludin.
"Kami bukan pengikut, kalau pengikut itu hal negatif, kami murni Al Sunah Waljamaah. Kami tersinggung secara pribadi atas nama Ki Jamil dan atas nama keluarga Baginda," kata dia.