JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dalam satu malam permukiman warga di Jalan Kembung, RT 07 RW 04, kelurahan Penjaringan, Penjaringan, Jakarta Utara, tiga kali diserang geng motor pada Rabu (15/9/2021) dini hari.
Akibat aksi saling serang dari dua kelompok remaja yang tidak jelas asalnya dari mana, sejumlah rumah warga pun mengalami kerusakan.
Aksi saling serang dan teror tersebut pun terekam kamera CCTV yang berada di lokasi.
Dalam rekaman CCTV yang diterima, sekira pukul 04.25 WIB, tampak gerombolan remaja bermotor mendatangi Jalan Kembung.
Kemudian gerombolan berandalan tersebut memarkirkan motornya di depan gang Jalan Kembung.
Sejumlah remaja memasuki gang dengan berjalan kaki sambil menenteng senjata tajam jenis celurit, stick golf, dan balok kayu.
Terlihat empat orang remaja mondar-mandir seperti sedang mencari mangsa.
Tak mendapatkan hasil buruan, rumah warga pun menjadi sasaran.
Tampak salah satu berandalan yang membawa ember bekas cat warna putih melemparkannya ke atap rumah warga.
Sapu dan pengki pun mereka ambil dari depan salah satu rumah warga untuk mempersenjatai diri.
Sementara pemuda lainnya, menimpuki kaca rumah warga dengan menggunakan batu.
Akibat amukan gerombolan pemuda bermotor tersebut, sejumlah rumah mengalami kerusakan pada bagian kaca jendela dan atap.
Salah satu warga, Atik Kurniawati (48) mengatakan, dalam satu malam setidaknya terjadi tiga kali keributan.
Atik menjelaskan, pada pukul 01.45 WIB, sejumlah pemuda berkumpul di ujung gang menunggu lawannya.
"Untuk yang pertama mereka masih pada ngumpul mungkin pada (janjian) lewat Hp kali ya, gak begitu rame," ujar Atik saat ditemui di lokasi, Rabu (15/9/2021).
Kemudian, tawuran pun pecah pada pukul 03.25 WIB. Puluhan remaja bersenjatakan celurit dan parang terlibat saling serang di Gang Kembung.
Atik menggambarkan, pagi dini hari tadi situasi di Gang Kembung terasa mencekam.
Ia dan warga lainnya yang bermukim di Gang Kembung tak berani keluar dari kediamannya, hanya bisa mengintip melalui jendela rumahnya.
"Yang rame itu yang 03.25 WIB, pada bawa senjata tajam, dari kita nyerang dia balik nyerang, itu yang mengerikan," ungkapnya.
Setelah salah satu remaja dari pihak yang menyerang mengalami luka bacok di bagian kakinya, aksi tawuran itu pun mulai melerai.
Bercak darah dari pemuda yang mengalami luka bacok pun, masih tampak jelas berceceran di jalan aspal Gang Kembung.
Tak cukup sampai di situ, pada pukul 04.25 WIB, sebanyak 4 motor kembali datang dan melakukan teror di Gang Kembung.
Video Mengerikan, Satu keluarga jatuh Dari jembatan Gantung. (youtube/poskota tv)
Bahkan salah satu dari mereka berteriak mengancam akan membakar rumah warga setelah salah satu temannya mengalami luka bacok.
Ke empat pemuda tersebut mondar-mandir di Gang Kembung mencari keberadaan lawannya. Tak mendapatkan buruannya, ke empat pemuda itu pun melakukan perusakan terhadap rumah warga.
"Yang jam 04.25 WIB, mereka 4 motor yang 4 turun kontrol wilayah. Nimpa CCTV, nimpa rumah yang tiga ngontrol wilayah tuh. Dia nimpa genteng untuk CCTV pake ember, sama di sini nih, (lempar batu)," ungkapnya.
Namun hingga saat ini, Atik tidak mengetahui pasti asal kedua kelompok yang saling serang tersebut. "(Warga mana) saya gak begitu tau," pungkasnya. (yono)